Ekspedisi Belanda ke Valdivia | |||||
---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Delapan Puluh Tahun | |||||
Hendrik Brouwer mengatur dan memimpin ekspedisi ini hingga ia meninggal di Chiloé | |||||
| |||||
Pihak terlibat | |||||
Republik Belanda | Kerajaan Spanyol | ||||
Tokoh dan pemimpin | |||||
Hendrik Brouwer Elias Herckmans |
Pasukan Chiloé:
| ||||
Kekuatan | |||||
Sejumlah kapal 600 orang |
Ekspedisi Belanda ke Valdivia adalah sebuah ekspedisi maritim yang dipimpin oleh Hendrik Brouwer dan diutus oleh Republik Belanda pada tahun 1643 untuk mendirikan pangkalan operasi militer dan pos perdagangan di pantai selatan Chili. Dengan Spanyol dan Republik Belanda yang tengah berperang, Belanda memiliki keinginan untuk mengambil alih reruntuhan kota Valdivia, wilayah jajahan yang ditinggalkan Spanyol. Dalam ekspedisi ini, Belanda menghancurkan dan merampok pemukiman Spanyol di Carelmapu dan Castro, Kepulauan Chiloé sebelum berlayar menuju ke Valdivia. Belanda tiba di Valdivia pada 24 Agustus 1643 dan menamai daerah jajahan itu dengan nama Brouwershaven sebagai bentuk penghormatan terhadap Brouwer, yang meninggal beberapa minggu sebelumnya. Jajahan yang hanya bertahan sementara waktu itu ditinggalkan pada tanggal 28 Oktober 1643.
Meskipun begitu, pendudukan Valdivia ini menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan otoritas Spanyol. Spanyol pun memukim kembali Valdivia dan memulai pembangunan sistem perbentengan yang kompeks dan luas pada tahun 1645 untuk mencegah terjadinya gangguan serupa di masa depan. Walaupun orang-orang pada masa tersebut mempertimbangkan kemungkinan terjadinya serangan baru yang mendadak, ekspedisi adalah ekspedisi terakhir dilakukan oleh Belanda di pantai barat Amerika.