Ekspedisi Utara | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Era Panglima Perang, Perang Saudara Tiongkok | |||||||
![]() Searah jarum jam dari kiri atas: Chiang menginspeksi prajurit Tentara Revolusioner Nasional (TRN); pasukan TRN bergerak ke utara; satu unit artileri TRN terlibat dalam suatu pertempuran dengan panglima perang; rakyat menunjukkan dukungannya kepada TRN; sukarelawan petani bergabung dalam ekspedisi; prajurit TRN bersiap untuk melancarkan serangan. | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() | ||||||
Kekuatan | |||||||
sekitar 250.000 | sekitar 1.000.000 |
Ekspedisi Utara (Hanzi sederhana: 国民革命军北伐; Hanzi tradisional: 國民革命軍北伐; Pinyin: Guómín gémìng jūn běi fá), adalah sebuah kampanye milter Kuomintang (KMT), dipimpin oleh Generalissimo Chiang Kai-shek, dari tahun 1926-1928. Tujuan utamanya adalah untuk menyatukan Tiongkok di bawah kontrolnya sendiri dengan mengakhiri kekuasaan pemerintahan Beiyang serta para panglima perang lokal. Ekspedisi ini menyebabkan berakhirnya Era Panglima Perang (hancurnya penguasa Tiongkok utara), reunifikasi Tiongkok pada tahun 1928 dan pembentukan pemerintahan Nanjing.[1]