![]() | Artikel biografi ini berkualitas rendah karena ditulis menyerupai resume atau daftar riwayat hidup (Curriculum Vitae). |
![]() | Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
El Tari | |
---|---|
![]() | |
Gubernur Nusa Tenggara Timur ke-2 | |
Masa jabatan 12 Juli 1966 – 29 April 1978 | |
Presiden | Soekarno Soeharto |
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur ke-1 | |
Masa jabatan 18 Juli 1965 – 12 Juli 1966 | |
Gubernur | W. J. Lalamentik |
![]() Pendahulu - Pengganti - ![]() | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Elias Tari 17 April 1926 Sabu (dahulu Kabupaten Kupang), Hindia Belanda |
Meninggal | 29 April 1978 Kupang, Indonesia | (umur 52)
Kebangsaan | Indonesian |
Suami/istri | Yeanetha Tari Gah |
Anak | Joseph Samapati Tari; Trisia Tari |
Orang tua | Johanes Ngahu Manoe (ayah); Bire Lay (ibu) |
Pekerjaan | Tentara |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | ![]() |
Masa dinas | 1945 - 1978 |
Pangkat | ![]() |
![]() ![]() |
Mayor Jenderal TNI Anumerta Elias Tari (17 April 1926 – 29 April 1978) adalah Gubernur Nusa Tenggara Timur periode 12 Juli 1966 sampai kematiannya 29 April 1978. Ia menjadi Gubernur NTT menggantikan W. J. Lalamentik.
Kebijakan yang dilaksanakan adalah membentuk Desa Gaya Baru dari Kerajaan-kerajaan Tradisional. Terkenal dengan motto: "Tanam, Tanam, sekali lagi Tanam!"[1]
Sebelumnya, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 104 Tahun 1965 Tanggal 6 Mei 1965, El Tari diangkat sebagai Wakil Gubernur NTT[2] dan dilantik oleh Menteri Dalam Negeri, Dr. Soemarno Sosroatmodjo, mendampingi Gubernur W. J. Lalamentik pada tanggal 18 Juli 1965.[3]
El Tari kini dijadikan nama sebuah Bandara di Kupang, yaitu Bandar Udara Internasional El Tari.[4] Selain itu nama El Tari juga diabadikan sebagai nama jalan-jalan utama di berbagai kota dan kabupaten di Nusa Tenggara Timur.