Johannes Erwin Eugen Rommel (15 November 1891 – 14 Oktober 1944) adalah seorang Jenderal Angkatan Darat Jerman (Wehrmacht) dengan banyak tanda jasa saat Perang Dunia I dan dianugerahi Pour de Mérite atas tindakan-tindakannya saat berperang di Front Italia. Saat Perang Dunia II, ia menjadi pemimpin Divisi Panzer ke-7 saat Invasi Jerman ke Prancis. Kepemimpinannya saat memimpin pasukan Jerman dan Italia di Front Afrika Utara membuahkan reputasinya sebagai salah satu jenderal terhebat dan membuahi julukan "Rubah Padang Pasir" juga. Ia nantinya juga memimpin pasukan Jerman menghadapi pasukan Sekutu di Normandia.
Rommel mendukung Machtergreifung (Berkuasanya Partai Nazi) dan Adolf Hitler, meskipun sikap dan pemahamannya mengenai Nazisme masih diragukan.
Pada 1944, Rommel terlibat dalam Plot 20 Juli, sebuah usaha untuk membunuh Hitler. Usai Hitler mengetahui keterlibatannya, Hitler memutuskan untuk menyingkirkan Rommel diam-diam mengingat bahwa Rommel memegang gelar Pahlawan Nasional. Rommel diberi 2 pilihan oleh Hitler, bunuh diri dengan terhormat dan keluarganya takkan diusik atau dibunuh bersama keluarganya. Rommel memilih untuk bunuh diri. Usai pemakamannya, diumumkan bahwa Rommel mati karena lukanya saat mobil stafnya dihujani peluru di Normandia.