![]() | Artikel ini membutuhkan judul dalam bahasa Indonesia yang sepadan dengan judul aslinya. |
![]() |
Prosedur kriminal |
---|
Penyelidikan dan pengajuan tuduhan kejahatan |
Penyelidikan kriminal |
Perintah penahanan · Perintah pemeriksaan |
Kemungkinan penyebab · Knock and announce |
Exigent circumstance |
Search and seizure · Penahanan |
Hak untuk tak berbicara · Peringatan Miranda (AS) |
Juri agung |
Peradilan kriminal |
Batas kadaluwarsa · Nolle prosequi |
Bill of attainder · Hukum ex post facto |
Yurisdiksi kriminal · Extradisi |
Habeas corpus · Uang jaminan |
Sistem inkuisisi · Adversarial system |
Tuduhan dan pengakuan |
Arraignment · Indictment |
Pengakuan · Peremptory plea |
Nolo contendere (AS) · Plea bargain |
Penyelidikan sebelum vonis |
Topik terkait hukum |
Pembelaan |
Hukum pidana · Bukti |
Civil procedure |
Exigent circumstance, dalam hukum prosedur kriminal AS, memungkinkan aparat hukum untuk memasuki sebuah bangunan tanpa warrant, atau bila mereka memiliki "knock and announce" warrant, tanpa mengetuk pintu dalam keadaan tertentu, yaitu ketika seseorang dalam keadaan bahaya, barang bukti akan dihancurkan, atau tersangka akan melarikan diri.
Dalam konteks prosedur kriminal, exigent circumstance berarti:
People v. Ramey, 545 P.2d 1333,1341 (Cal. 1976).