Kamar bersih Glenn Research Center Nasa.Array chip 3x3 menggunakan Teknologi Interkoneksi Kemasan Quilt
Fabrikasi alat semikonduktor adalah proses yang digunakan untuk menciptakan chip, sirkuit terpadu yang hadir di alat listrik dan elektronik sehari-hari. Proses ini memiliki urutan yang banyak dari fotografi dan pemrosesan kimia di mana sirkuit elektronik diciptakan secara bertahap di atas wafer yang terbuat dari bahan ber-semikonduksi murni. Silikon merupakan bahan semikonduktor yang paling umum digunakan, meskipun gallium arsenide, germanium, dan banyak bahan lainnya diguanakan dalam aplikasi khusus.[1][2][3][4][5][6][7][8][9][10]
Keping chip dibuat menggunakan proses pembuatan yang presisi dengan pengujian yang konstan. Wafer silikon dibuat lapis demi lapis menggunakan langkah pemrosesan berulang yang melibatkan gas, bahan kimia, pelarut, dan penggunaan sinar ultraviolet. Prosesnya meliputi pertumbuhan/pengendapan lapisan epitaksi dan film dielektrik, pembentukan pola (litografi dan etsa), implantasi (doping) dan difusi, serta pengendapan logam interkoneksi (aluminium, tembaga). Setiap lapisan dipola menjadi struktur yang sangat halus dengan dimensi mikron atau bahkan nanometer untuk mengembangkan sirkuit terpadu (IC) yang menghasilkan jutaan hingga miliaran transistor yang saling berhubungan. Ketika selesai, satu wafer akan berisi ratusan cetakan (chip) identik yang harus melewati pengujian ketat dan kemudian dipotong dari wafer. Setiap chip kemudian dipasang ke paket logam atau plastik. Chip yang dipasang menjalani pengujian akhir dan kemudian siap dirakit menjadi produk akhir.