Fadel Muhammad | |
---|---|
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia | |
Masa jabatan 3 Oktober 2019 – 30 September 2024 Menjabat bersama | |
Ketua | Bambang Soesatyo |
Pendahulu Pengganti Periode 2024–29
| |
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia | |
Mulai menjabat 1 Oktober 2019 | |
Perolehan suara | 166.043 suara (2019) 242.732 suara (2024) |
Daerah pemilihan | Gorontalo |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | |
Masa jabatan 1 Oktober 2014 – 30 September 2019 | |
Grup parlemen | Fraksi Partai Golongan Karya |
Daerah pemilihan | Gorontalo |
Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia ke-5 | |
Masa jabatan 22 Oktober 2009 – 19 Oktober 2011 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Gubernur Gorontalo ke-1 | |
Masa jabatan 12 September 2001 – 21 Oktober 2009 | |
Wakil | Gusnar Ismail |
Informasi pribadi | |
Lahir | Fadel Muhammad Al-Haddar 20 Mei 1952 Ternate, Maluku Utara, Indonesia |
Partai politik | Golkar (hingga 2019) |
Suami/istri | Hana Hasanah |
Anak | 6 |
Almamater | |
Profesi | |
Sunting kotak info • L • B |
Al Habib Fadel Muhammad Al-Haddar (lahir 20 Mei 1952) adalah seorang pengusaha, politikus, dan akademisi Indonesia putra Gorontalo. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Republik Indonesia periode 2019-2024. Ia sebelumnya pernah menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Indonesia Bersatu II dari 22 Oktober 2009 hingga reshuffle 18 Oktober 2011.[1] Fadel Muhammad pun merupakan anggota DPD RI periode 2019-2024, anggota DPR RI periode 2014–2019 dari daerah pemilihan Gorontalo.
Selain menjadi politisi, keilmuan Fadel Muhammad Al-Haddar dalam bidang kewirausahaan pun begitu diakui dengan diberikannya gelar Guru Besar bidang Public Sector Entrepreneurship pada Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya.[2]
Karier politik Fadel Muhammad Al-Haddar begitu bersinar saat ia menjabat sebagai Gubernur Provinsi Gorontalo, bersama Wakil Gubernur Dr. Ir. Hi Gusnar Ismail, MM sejak 10 Desember 2001 hingga 22 Oktober 2009, selama 2 periode. Pada periode keduanya, Fadel memperoleh total 81 persen suara masyarakat Gorontalo.[3] Angka ini merupakan persentase tertinggi di Indonesia untuk pilkada sejenis dan tercatat dalam rekor MURI sebagai rekor pemilihan suara tertinggi di Indonesia untuk pemilihan gubernur.