Fadillah Yusof | |
---|---|
فضيلة يوسف | |
Wakil Perdana Menteri Malaysia ke-14 | |
Mulai menjabat 3 Desember 2022 Menjabat bersama Ahmad Zahid Hamidi | |
Perdana Menteri | Anwar Ibrahim |
Pengganti Petahana | |
Menteri Perkebunan dan Komoditas Malaysia | |
Mulai menjabat 3 Desember 2022 | |
Perdana Menteri | Anwar Ibrahim |
Wakil | Siti Aminah Aching |
Pengganti Petahana | |
Menteri Senior Malaysia (Bidang Pembangunan Infrastruktur) | |
Masa jabatan 10 Maret 2020 – 24 November 2022 | |
Perdana Menteri | |
Pendahulu Tidak ada, jabatan baru Pengganti Jabatan dihapuskan | |
Menteri Pekerjaan Umum Malaysia | |
Masa jabatan 10 Maret 2020 – 24 November 2022 | |
Perdana Menteri | |
Wakil |
|
Pendahulu Baru Bian Pengganti Petahana | |
Masa jabatan 16 Mei 2013 – 10 Mei 2018 | |
Perdana Menteri | Najib Razak |
Wakil | Rosnah Shirlin |
Pengganti Baru Bian | |
Anggota Parlemen Malaysia dapil Petra Jaya, Sarawak | |
Mulai menjabat 21 Maret 2004 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Fadillah bin Yusof 17 April 1962 Kampung Hilir, Sibu, Koloni Mahkota Sarawak |
Partai politik | Partai Pesaka Bumiputera Bersatu (PBB) |
Afiliasi politik lainnya |
|
Suami/istri | Ruziah Mohd Tahir |
Tempat tinggal | Petra Jaya, Kuching, Sarawak |
Almamater | Universitas Malaya |
Pekerjaan |
|
Penghargaan
| |
Sunting kotak info • L • B |
Dato' Sri Haji Fadillah bin Haji Yusof (Jawi: فضيلة بن يوسف; lahir 17 April 1962) adalah seorang politikus Malaysia yang menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri bersama dengan Ahmad Zahid Hamidi sejak 2022 di bawah pemerintahan Perdana Menteri Anwar Ibrahim.[1] Ia merupakan anggota Parlemen Malaysia untuk daerah pemilihan Petra Jaya, Sarawak, mewakili Partai Pesaka Bumiputera Bersatu (PBB).[2] Ayahnya, Yusof Merais, adalah seorang aktivis yang dipenjara selama beberapa waktu oleh otoritas kolonial Britania.[3]
Fadillah pertama kali maju ke parlemen pada pemilihan 2004, setelah sebelumnya menjadi seorang pimpinan di PBB dan pengacara.[4] Fadillah memenangkan pemilihan untuk kursi Petra Jaya.[5] Setelah terpilih kembali pada pemilihan 2008, ia dilantik menjadi Wakil Menteri Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Inovasi oleh Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi.[6]
Pada 16 Oktober 2010, ia mendapatkan penghargaan 'Darjah Panglima Gemilang Bintang Kenyalang' (PGBK)
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama election results