Fakih Usman | |
---|---|
![]() Fakih pada tahun 1952 | |
Menteri Agama Indonesia ke-6 | |
Masa jabatan 3 April 1952 – 30 Juli 1953 | |
Presiden | Soekarno |
Perdana Menteri | Wilopo |
Menteri Agama Republik Indonesia | |
Masa jabatan 6 September 1950 – 21 Januari 1950 | |
Presiden | Assaat |
Perdana Menteri | Abdoel Halim |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat | |
Masa jabatan 24 Maret 1956 – 24 Juni 1960 | |
Presiden | Soekarno |
Anggota Konstituante | |
Masa jabatan 9 November 1956 – 5 Juli 1959 | |
Presiden | Soekarno |
Informasi pribadi | |
Lahir | 2 Maret 1904 Gresik, Hindia Belanda |
Meninggal | 3 Oktober 1968 Indonesia | (umur 64)
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | ![]() |
Pekerjaan | Anggota Dewan Muhammadiyah |
![]() ![]() |
Kyai Haji Fakih Usman (juga ditulis Faqih Usman; 2 Maret 1904 – 3 Oktober 1968) adalah aktivis Islam di Indonesia dan politikus dari Partai Masyumi. Ia menjadi Menteri Agama dalam dua kali masa jabatan: pertama, dengan Kabinet Halim saat Republik Indonesia menjadi bagian dari Republik Indonesia Serikat, dan kedua sebagai Menteri Agama dengan Kabinet Wilopo. Saat masih muda Fakih dikritik karena kaitannya dengan organisasi Islam Muhammadiyah, tetapi kini dikenang oleh organisasi tersebut. Sebuah jalan di Gresik dinamakan untuk Fakih.
Fakih dibesarkan di Gresik, Hindia Belanda. Ia belajar tentang Islam dari ayahnya dan di sejumlah pesantren hingga tahun 1920-an. Pada tahun 1925 ia bergabung dengan Muhammadiyah dan menjadi ketua untuk cabang Surabaya pada tahun 1938; ia juga ikut serta dalam kancah politik setempat. Ketika sejumlah organisasi Islam bekerja sama pada tahun 1940 untuk mendirikan Majilis Islam Ala Indonesia, Fakih menjadi bendahara. Selama pendudukan Jepang dan Revolusi Nasional Indonesia, Fakih terus bergerak dalam bidang tersebut. Sekaligus menjalani dua periode sebagai Menteri Agama Republik Indonesia, Fakih menjadi lebih berpengaruh di Muhammadiyah. Ia berjasa sebagai wakil ketua di bawah beberapa pemimpin sebelum dijadikan Ketua Umum Muhammadiyah pada akhir tahun 1968, beberapa hari sebelum ia meninggal.