Filsafat Bahasa Biasa adalah salah satu cabang filsafat bahasa yang menekankan penggunaan bahasa sehari-hari untuk untuk menganalisa dunia.[1] Aliran pemikiran Filsafat Bahasa Biasa muncul di Inggris pada awal abad ke-20 melalui pemikiran filsafat Ludwig Wittgenstein. Filsafat Bahasa Biasa selanjutnya mengalami perkembangan gagasan melalui pemikiran Gilbert Ryle, John Langshaw Austin, dan Peter Frederick Strawson.[2] Filsafat Bahasa Biasa memiliki pengaruh yang luas di Inggris, Jerman, Prancis, dan Amerika Serikat.[3]