| ||||||||||||||||
Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2005 merupakan musim yang ke-59 dari ajang balapan mobil FIA Formula Satu. Musim ini menampilkan Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim yang ke-56, yang dipertandingkan melalui rekor 19 Grand Prix. Musim ini dimulai pada tanggal 6 Maret 2005, dan berakhir pada tanggal 16 Oktober 2005.
Fernando Alonso dan tim Renault masing-masing berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap dan juga gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor, mengakhiri lima tahun dominasi Michael Schumacher dan tim Ferrari sejak tahun 2000, dan juga mengakhiri sembilan tahun dominasi triopoli Ferrari, McLaren, dan Williams sejak tahun 1996. Keberhasilan Alonso menjadikannya sebagai juara dunia pembalap yang termuda di dalam sejarah ajang olahraga bermotor tersebut, gelar yang dipegang olehnya hingga kesuksesan gelar juara dunia pembalap Lewis Hamilton pada tahun 2008. Kemenangan tim Renault adalah kemenangan yang pertama sebagai sebuah konstruktor. Alonso memulai jalannya musim ini dengan kuat, di mana dia berhasil memenangkan tiga dari empat balapan pertama dan kesuksesannya dalam meraih gelar juara dunia pembalap tidak diragukan lagi. Dia memastikan gelar juara dunia pembalap di Brasil dengan dua balapan yang masih tersisa setelah finis di tempat ketiga yang terkendali. Gelar Kejuaraan Dunia Pembalap Alonso juga merupakan yang pertama bagi seorang pembalap yang menggunakan mesin Renault sejak gelar kejuaraan dunia pembalap Jacques Villeneuve pada ajang Formula Satu Musim 1997.
Alonso dan tim Renault harus bersaing dengan kecepatan tim McLaren, yang bangkit kembali dengan pembalap utama Kimi Räikkönen yang mengungguli rekan setimnya yang baru, yaitu Juan Pablo Montoya, yang sangat disegani sejak di tim Williams. Räikkönen berhasil memenangkan tujuh balapan sama seperti Alonso, tetapi akan menang lebih banyak jika bukan karena serangkaian masalah keandalan, yang mengakibatkan penalti penggantian mesin pada saat sesi kualifikasi, dan keluar dari posisi terdepan pada tiga kesempatan. Meskipun demikian, Räikkönen menjadi berita utama dengan menang dari dekat bagian belakang grid di Jepang, setelah berhasil melewati rekan setim Alonso di tim Renault, yaitu Giancarlo Fisichella, di putaran terakhir. Juara dunia pembalap dan konstruktor bertahan, yaitu Michael Schumacher dan tim Ferrari, mengalami musim yang buruk menurut standar mereka, dengan Bridgestone yang tidak mampu bersaing dengan Michelin setelah larangan penggantian ban yang hanya memengaruhi musim 2005. Satu-satunya kemenangan mereka datang ketika Michelin menganggap ban mereka sendiri tidak aman setelah beberapa insiden di tikungan oval di Indianapolis. Akibatnya, hanya enam mobil yang memakai ban Bridgestone saja yang ambil bagian. Schumacher hanya bertahan di posisi ketiga di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Pembalap, meskipun kecepatan mobil McLaren lebih unggul, menggarisbawahi musim mengecewakan yang dialami oleh Montoya. Pembalap mobil profesional asal Kolombia itu terpaksa harus rela melewatkan dua balapan di awal musim karena mengalami cedera pada saat dirinya sedang bermain tenis. Dia kemudian berhasil memenangkan tiga balapan, memperlihatkan sekilas kecepatan, tetapi dikalahkan oleh rekan setimnya, yaitu Räikkönen, di dalam klasemen akhir kejuaraan dunia pembalap.
Musim 2005 adalah musim yang terakhir sebelum tim Minardi, BAR, dan Jordan diambil alih oleh pemilik yang baru dan masing-masing berganti nama menjadi Toro Rosso, Honda, dan Midland pada musim 2006. Mantan tim Jaguar dijual dari Ford ke Red Bull GmbH, dan memulai debutnya sebagai Red Bull Racing selama musim 2005.