Francis Kardinal Arinze | |
---|---|
Prefek Emeritus Kongregasi Ibadah Ilahi dan Tata-tertib Sakramen | |
![]() | |
Takhta | Velletri-Segni |
Penunjukan | 1 Oktober 2002 |
Masa jabatan berakhir | 9 Desember 2008 |
Pendahulu | Jorge Arturo Augustin Medina Estévez |
Penerus | Antonio Cañizares Llovera |
Jabatan lain | Kardinal-Uskup Velletri-Segni |
Imamat | |
Tahbisan imam | 23 November 1958 oleh Grégoire-Pierre XV Agagianian |
Tahbisan uskup | 29 Agustus 1965 oleh Charles Heerey |
Pelantikan kardinal | 25 Mei 1985 |
Peringkat | Kardinal-Uskup |
Informasi pribadi | |
Lahir | 1 November 1932 Onitsha, Nigeria |
Kewarganegaraan | Nigeria |
Denominasi | Gereja Katolik Roma |
Jabatan sebelumnya |
|
Semboyan |
|
Lambang | ![]() |
Francis Arinze (lahir 1 November 1932) merupakan seorang[1] Kardinal Gereja Katolik Roma Nigeria Igbo.
Dia lahir di Desa Eziowelle, Nigeria, pada 1 November 1932.
Sejak usia sembilan tahun dia berpindah keyakinan semula agama tradisional menjadi Katolik. Dia sudah menjadi pastur di usia seperempat abad, dan menjadi kardinal pada usia 52 tahun. Sebuah perjalanan mulus tanpa hambatan dia lalui dan keteguhannya pada ajaran Kristus membuat dia tersohor sebagai kardinal paling konservatif.
Arinze juga pernah bekerja di Vatikan dan bertugas pada divisi dialog antar agama, kecuali Yahudi.[butuh rujukan] Dia dikenal menjadi kardinal paling bersahabat dengan umat Muslim sejagat lantaran saban tahun tak lupa mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri. Namun amat dilema jika dia terpilih lantaran usianya kini sudah menginjak 80 tahun.
Arinze juga melarang homoseksual. Dia pernah mengatakan, jika umat Katolik bertemu dengan pelaku percintaan sesama jenis basuh saja kepalanya dengan air suci.