Frans Harjawiyata | |
---|---|
Gereja | Katolik Roma |
Jabatan lain | Abbas Emeritus Pertapaan Santa Maria Rawaseneng |
Imamat | |
Tahbisan imam | 14 Maret 1959 |
Informasi pribadi | |
Lahir | 24 September 1931 Yogyakarta |
Meninggal | 7 Juni 2016 Parakan, Temanggung, Jawa Tengah |
Kewarganegaraan | Indonesia |
Dom Fransiskus Harjawiyata, O.C.S.O. (dengan nama populer Frans Harjawiyata; 24 September 1931 – 7 Juni 2016)[1][2] adalah abbas pertama Pertapaan Santa Maria Rawaseneng sejak tanggal 23 April 1978.[3][4] Romo Abbas Frans, sebagaimana ia biasa dipanggil, mengundurkan diri dari jabatan abbas pada tanggal 24 September 2006 karena telah mencapai usia 75 tahun. Posisinya secara resmi digantikan oleh abbas terpilih Dom Aloysius Gonzaga Rudiyat, OCSO sejak 6 Januari 2007.[5]
Dikatakan bahwa Abbas Frans Harjawiyata "pernah menggunakan lebih dari sepuluh bahasa", dan pernah membantu penyiapan liturgi dalam bahasa Jepang. Sejak pendidikannya di seminari menengah ia telah aktif menggubah lagu Gregorian, lalu bakatnya dikembangkan saat menjadi novis di Biara Koningshoeven, Belanda,[1] sehingga kemudian ia banyak menerjemahkan maupun menciptakan lagu Gregorian (misalnya yang terdapat dalam Puji Syukur).