Geluga adalah bumbu dan pewarna makanan berwarna oranye-merah yang berasal dari biji pohon kesumba Keling (Bixa orellana), yang tersebar luas di Amerika Selatan dan Asia tenggara.[1] Ini sering digunakan untuk memberi warna kuning atau oranye pada makanan, tapi terkadang juga untuk rasa dan aromanya. Aromanya digambarkan sebagai "sedikit pedas dengan sedikit pala " dan rasanya "sedikit pedas, manis dan pedas".[2]
Warna geluga berasal dari berbagai pigmen karotenoid, terutama bixin dan norbixin, yang terdapat pada lapisan lilin kemerahan pada biji. Bumbu ini biasanya dibuat dengan menggiling bijinya hingga menjadi bubuk atau pasta. Efek serupa dapat diperoleh dengan mengekstraksi beberapa prinsip warna dan rasa dari bijinya dengan air panas, minyak, atau lemak babi, yang kemudian ditambahkan ke dalam makanan.[3]
Geluga dan ekstraknya kini banyak digunakan dalam skala artisanal atau industri sebagai pewarna pada banyak produk makanan olahan, seperti keju, olesan susu, mentega dan margarin, kustar, kue dan makanan panggang lainnya, kentang, makanan ringan, sereal sarapan., ikan asap, sosis, dan banyak lagi. Dalam kegunaannya, geluga merupakan alternatif alami terhadap senyawa pewarna makanan sintetis, namun telah dikaitkan dengan kasus alergi terkait makanan yang jarang terjadi. [4] Geluga memiliki nilai komersial khusus di Amerika Serikat karena Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) menganggap pewarna yang berasal dari bahan tersebut " bebas dari sertifikasi ".