Gempa bumi intralempeng mengacu pada gempa bumi yang terjadi diluar perbatasan lempeng tektonik; gempa ini sangat berbeda dengan gempa bumi tektonik biasa dengan kedalaman dangkal, yang terjadi di batas dari lempeng tektonik.
Gempa bumi intralempeng relatif jarang dibandingkan dengan gempa bumi tektonik yang lebih familiar. Oleh karena itu, gempa bumi intralempeng yang besar dapat menimbulkan kerusakan berat pada struktur bangunan yang kurang baik.
Contoh gempa bumi intralempeng yang merusak adalah gempa bumi Gujarat 2001, gempa bumi Christchurch 2011, gempa bumi Aceh April 2012, gempa bumi Puebla 2017, gempa bumi New Madrid 1811–1812, dan gempa bumi Charleston 1886.[1] Gempa bumi yang terjadi di dalam lempeng yang mengalami subduksi dikenal sebagai gempa bumi intraslab.