Georgisme, juga disebut di zaman modern Geoisme,[3][4] dan dikenal dalam sejarah sebagai gerakan pajak tunggal, adalah sebuah ideologi ekonomi yang menyatakan bahwa orang harus memiliki nilai yang mereka hasilkan sendiri, sementara sewa ekonomi yang berasal dari lahan—termasuk dari semua sumber daya alam, sumber daya milik bersama, dan lokasi perkotaan—harus dimiliki secara merata oleh semua anggota masyarakat.[5][6][7] Dikembangkan dari tulisan-tulisan ekonom dan reformis sosial asal Amerika Henry George, Georgisme mencari solusi untuk masalah sosial dan ekologi, berdasarkan prinsip-prinsip hak atas lahan dan keuangan pemerintah yang mencoba untuk mengintegrasikan efisiensi ekonomi dengan keadilan sosial.[8][9]
Georgisme menaruh perhatian terhadap distribusi sewa ekonomi yang disebabkan oleh kepemilikan lahan, monopoli alamiah, hak polusi, dan kendali atas sumber daya milik bersama, termasuk hak milik atas sumber daya alam dan hak istimewa buatan lainnya (misalnya, kekayaan intelektual). Setiap sumber daya alam yang secara inheren terbatas pasokannya dapat menghasilkan sewa ekonomi, tetapi contoh umum dan paling signifikan dari monopoli lahan adalah pengambilan sewa lahan bersama dari lokasi perkotaan yang berharga. Georgis berpendapat bahwa mengenakan pajak atas sewa ekonomi sangat efisien, adil, dan setara. Rekomendasi kebijakan utama Georgisme adalah pajak yang dihitung berdasarkan nilai lahan, dengan alasan bahwa pendapatan dari pajak nilai lahan atau pajak bumi dan bangunan (land value tax atau LVT) dapat digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan pajak yang ada (seperti pajak atas pendapatan, perdagangan, atau pembelian) yang tidak adil dan tidak efisien. Beberapa Georgis juga menganjurkan pengembalian surplus pendapatan pemerintah kepada rakyat melalui pemasukan dasar atau dividen warga.
Gagasan Georgis populer dan berpengaruh selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.[18] Partai politik, lembaga, dan komunitas didirikan berdasarkan prinsip Georgis selama waktu itu. Penganut awal filsafat ekonomi George sering disebut sebagai Single Taxers karena tujuan politik mereka untuk meningkatkan pendapatan pemerintah hanya dari pajak nilai lahan, meskipun Georgis mendukung berbagai bentuk penangkapan sewa atau rent capture lain (misalnya seigniorage) sebagai hal yang sah.[19] Istilah Georgisme diciptakan kemudian, dan beberapa orang lebih menyukai istilah geoisme karena lebih umum.[20][21]
^Hudson, Michael; Miller, G. J.; Feder, Kris (1994). A philosophy for a fair society. Georgist paradigm series. Centre for Incentive Taxation (London, England). London: Shepheard-Walwyn in association with Centre for Incentive Taxation. ISBN978-0-85683-161-4.
^Smith, Adam (1776). "Chapter 2, Article 1: Taxes upon the Rent of Houses". The Wealth of Nations, Book V.
^Tideman, Nicolaus; Centre for Incentive Taxation, ed. (1994). Land and taxation. Georgist paradigm series. London: Shepheard-Walwyn in association with Centre for Incentive Taxation. ISBN978-0-85683-162-1.