Georgisme

Pin kampanye Georgis dari tahun 1890-an di mana kucing pada lencana mengacu pada slogan "Do you see the cat?" untuk membuat analogi terhadap masalah lahan.[1]
Emoji markah shoshinsha digunakan oleh Georgis di dunia maya karena kemiripannya dengan perisai kuning dan hijau.[2]

Georgisme, juga disebut di zaman modern Geoisme,[3][4] dan dikenal dalam sejarah sebagai gerakan pajak tunggal, adalah sebuah ideologi ekonomi yang menyatakan bahwa orang harus memiliki nilai yang mereka hasilkan sendiri, sementara sewa ekonomi yang berasal dari lahan—termasuk dari semua sumber daya alam, sumber daya milik bersama, dan lokasi perkotaan—harus dimiliki secara merata oleh semua anggota masyarakat.[5][6][7] Dikembangkan dari tulisan-tulisan ekonom dan reformis sosial asal Amerika Henry George, Georgisme mencari solusi untuk masalah sosial dan ekologi, berdasarkan prinsip-prinsip hak atas lahan dan keuangan pemerintah yang mencoba untuk mengintegrasikan efisiensi ekonomi dengan keadilan sosial.[8][9]

Georgisme menaruh perhatian terhadap distribusi sewa ekonomi yang disebabkan oleh kepemilikan lahan, monopoli alamiah, hak polusi, dan kendali atas sumber daya milik bersama, termasuk hak milik atas sumber daya alam dan hak istimewa buatan lainnya (misalnya, kekayaan intelektual). Setiap sumber daya alam yang secara inheren terbatas pasokannya dapat menghasilkan sewa ekonomi, tetapi contoh umum dan paling signifikan dari monopoli lahan adalah pengambilan sewa lahan bersama dari lokasi perkotaan yang berharga. Georgis berpendapat bahwa mengenakan pajak atas sewa ekonomi sangat efisien, adil, dan setara. Rekomendasi kebijakan utama Georgisme adalah pajak yang dihitung berdasarkan nilai lahan, dengan alasan bahwa pendapatan dari pajak nilai lahan atau pajak bumi dan bangunan (land value tax atau LVT) dapat digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan pajak yang ada (seperti pajak atas pendapatan, perdagangan, atau pembelian) yang tidak adil dan tidak efisien. Beberapa Georgis juga menganjurkan pengembalian surplus pendapatan pemerintah kepada rakyat melalui pemasukan dasar atau dividen warga.

Henry George memopulerkan konsep perolehan pendapatan pemerintah terutama dari lahan dan hak istimewa atas sumber daya alam dengan buku pertamanya, Progress and Poverty (1879). Dasar filosofis Georgisme mengacu pada para pemikir seperti John Locke,[10] Baruch de Spinoza,[11] dan Thomas Paine.[12] Ekonom dari Adam Smith dan David Ricardo hingga Milton Friedman dan Joseph Stiglitz telah mengamati bahwa pajak atas nilai lahan tidak menyebabkan inefisiensi ekonomi atau deadweight loss, tidak seperti pajak lainnya.[13][14] Pajak nilai lahan juga memiliki efek pajak yang progresif.[15][16] Para pendukung pajak nilai lahan berpendapat bahwa pajak tersebut mengurangi kesenjangan ekonomi, meningkatkan efisiensi ekonomi, menghilangkan insentif untuk kurang memanfaatkan lahan perkotaan, dan mengurangi spekulasi properti.[17]

Gagasan Georgis populer dan berpengaruh selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.[18] Partai politik, lembaga, dan komunitas didirikan berdasarkan prinsip Georgis selama waktu itu. Penganut awal filsafat ekonomi George sering disebut sebagai Single Taxers karena tujuan politik mereka untuk meningkatkan pendapatan pemerintah hanya dari pajak nilai lahan, meskipun Georgis mendukung berbagai bentuk penangkapan sewa atau rent capture lain (misalnya seigniorage) sebagai hal yang sah.[19] Istilah Georgisme diciptakan kemudian, dan beberapa orang lebih menyukai istilah geoisme karena lebih umum.[20][21]

  1. ^ "Seeing the Cat". www.henrygeorge.org. Diakses tanggal 2024-10-25. 
  2. ^ Dougherty, Conor (12 November 2023). "The 'Georgists' Are Out There, and They Want to Tax Your Land". The New York Times. 
  3. ^ "Geoism Explained - The Progress Report". web.archive.org. 2015-03-17. Diakses tanggal 2024-10-25. 
  4. ^ "Geoism Explained on Public Access TV by... Me (VIDEO)". HuffPost (dalam bahasa Inggris). 2012-06-14. Diakses tanggal 2024-10-25. 
  5. ^ "Introduction to Georgist Philosophy and Activity". web.archive.org. 2019-04-29. Diakses tanggal 2024-10-25. 
  6. ^ Heavey, Jerome F. (2003-07). "Comments on Warren Samuels's "Why the Georgist Movement Has Not Succeeded"". The American Journal of Economics and Sociology (dalam bahasa Inggris). 62 (3): 593–599. doi:10.1111/1536-7150.00230. ISSN 0002-9246. 
  7. ^ Team, ABLE Marketing. "Business School". UWA (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-10-25. 
  8. ^ "Book sources - Wikipedia". en.wikipedia.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-10-25. 
  9. ^ Hudson, Michael; Miller, G. J.; Feder, Kris (1994). A philosophy for a fair society. Georgist paradigm series. Centre for Incentive Taxation (London, England). London: Shepheard-Walwyn in association with Centre for Incentive Taxation. ISBN 978-0-85683-161-4. 
  10. ^ "John Locke / Some Considerations of the Consequences of the Lowering of Interest and the Raising the Value of Money -- 1691". web.archive.org. 2016-02-08. Diakses tanggal 2024-10-25. 
  11. ^ Gaffney, Mason. "Logos Abused: The Decadence and Tyranny of Abstract Reasoning in Economics" (PDF). Diakses 22 Desember 2013.
  12. ^ Agrarian Justice, edisi Wikisumber, paragraf 12
  13. ^ Smith, Adam (1776). "Chapter 2, Article 1: Taxes upon the Rent of Houses". The Wealth of Nations, Book V.
  14. ^ Tideman, Nicolaus; Centre for Incentive Taxation, ed. (1994). Land and taxation. Georgist paradigm series. London: Shepheard-Walwyn in association with Centre for Incentive Taxation. ISBN 978-0-85683-162-1. 
  15. ^ Binswanger-Mkhize, Hans P.; Bourguignon, Camille; Brink, Rogerius Johannes Eugenius van den; Brink, Rogier van den; Weltbank, ed. (2009). Agricultural land redistribution: toward greater consensus. Agriculture and rural development. Washington, DC: World Bank. ISBN 978-0-8213-7627-0. 
  16. ^ Plummer, Elizabeth (2010-03-01). "EVIDENCE ON THE DISTRIBUTIONAL EFFECTS OF A LAND VALUE TAX ON RESIDENTIAL HOUSEHOLDS". National Tax Journal (dalam bahasa Inggris). 63 (1): 63–92. doi:10.17310/ntj.2010.1.03. ISSN 0028-0283. 
  17. ^ MacCluskey, William J.; McCluskey, William J.; Franzsen, Riël C. D.; Franzsen, Riël C. (2005). Land value taxation: an applied analysis. Aldershot: Ashgate. ISBN 978-0-7546-1490-6. 
  18. ^ The Forgotten Idea That Shaped Great U.S. Cities oleh Mason Gaffney dan Rich Nymoen, majalah Commons, 17 Oktober 2013.
  19. ^ "Economic Definitions". www.henrygeorge.org. Diakses tanggal 2024-10-25. 
  20. ^ "Nic Tideman: Basic Principles of Geonomics". www.wealthandwant.com. Diakses tanggal 2024-10-25. 
  21. ^ Casal, Paula (2011-01-01). "Global Taxes on Natural Resources". Journal of Moral Philosophy (dalam bahasa Inggris). 8 (3): 307–327. doi:10.1163/174552411X591339. ISSN 1745-5243. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne