Gerakan anti-nuklir di Jerman mempunyai sejarah yang panjang, dimulai semenjak awal 1970-an ketika terjadi demonstrasi besar-besaran yang menyuarakan penghentian konstruksi pabrik nuklir di Whyl.
Lokasi delapan reaktor nuklir (Biblis A and B, Brunsbuettel, Isar 1, Kruemmel, Neckarwestheim 1, Philippsburg 1 and Unterweser) yang diputuskan untuk ditutup secara permanen pada 6 Agustus 2011, setelah terjadinya bencana nuklir di Fukushima.[1]