Gerakan bawah tanah Belanda terhadap pendudukan Nazi di Belanda saat Perang Dunia II umumnya dapat dikarakterisasikan oleh gerakan non-kekerasannya yang berpengaruh, yang jumlah anggotanya memuncak menjadi lebih dari 300,000 orang di persembunyian pada musim gugur 1944.[1]