Sebelumnya | MyTeksi (2011–2013) GrabTaxi (2013–2016) |
---|---|
Kode emiten | Nasdaq: GRAB |
Didirikan | 16 Juni 2012Kuala Lumpur, Malaysia[1] | (sebagai MyTeksi) di
Pendiri | Anthony Tan Tan Hooi Ling |
Kantor pusat | |
Cabang | Asia Tenggara, kecuali Brunei Darussalam dan Laos Meliputi 400+ kota dan area metropolitan.[3] |
Tokoh kunci | Ming Maa (Presiden) Anthony Tan (CEO) Tan Hooi Ling (COO) |
Produk | Aplikasi seluler |
Jasa | Transportasi, Pengiriman, dan Layanan Keuangan |
Karyawan | 6.000 (2019)[4][5] |
Situs web | https://www.grab.com |
Grab[6] (sebelumnya dikenal sebagai GrabTaxi) merupakan salah satu platform layanan on demand asal Singapura yang bermarkas di Singapura. Berawal dari layanan transportasi, perusahaan tersebut kini telah mempunyai layanan lain seperti pengantaran makanan dan pembayaran yang bisa diakses lewat aplikasi mobile.
Pada awalnya, Grab didirikan oleh bos Singapura, yang sempat didirikan di Malaysia yang sebelum akhirnya memindahkan kantor pusat mereka ke asal negaranya yaitu Singapura. Saat ini, Grab telah beroperasi di Asia Tenggara (kecuali Laos dan Brunei).[7] Grab merupakan startup "decacorn" (sebutan untuk startup yang memiliki valuasi perusahaan sebesar US$10 miliar) pertama di Asia Tenggara.[8]
Di Indonesia, Grab melayani pemesanan kendaraan seperti ojek (GrabBike),[9] mobil (GrabCar), taksi (GrabTaksi), kurir (GrabExpress), pesan-antar makanan (GrabFood), dan carpooling (GrabHitch Car). Saat ini Grab tersedia di 125 kota di seluruh Indonesia, mulai dari Banda Aceh - Aceh hingga Jayapura - Papua .[10]