39°47′42″N 86°14′05″W / 39.79500°N 86.23472°W
Grand Prix Amerika Serikat 2005 | |||||
---|---|---|---|---|---|
Lomba ke-9 dari 19 dalam Formula Satu musim 2005
| |||||
![]() | |||||
Detail perlombaan | |||||
Tanggal | 19 Juni 2005 | ||||
Nama resmi | XXXIV Foster's United States Grand Prix | ||||
Lokasi |
Indianapolis Motor Speedway Indianapolis, Indiana | ||||
Sirkuit | Fasilitas balap permanen | ||||
Panjang sirkuit | 4,192 km (2,605 mi) | ||||
Jarak tempuh | 73 putaran, 306,016 km (190,238 mi) | ||||
Cuaca | Berawan dan hangat, suhu berkisar sampai 77 °F (25 °C) dan kecepatan angin berkisar sampai 111 mil/j (179 km/j).[1] | ||||
Posisi pole | |||||
Pembalap | Toyota | ||||
Waktu | 1:10.625 | ||||
Putaran tercepat | |||||
Pembalap |
![]() | Ferrari | |||
Waktu | 1:11.497 putaran ke-48 | ||||
Podium | |||||
Pertama | Ferrari | ||||
Kedua | Ferrari | ||||
Ketiga | Jordan-Toyota | ||||
Pemimpin perlombaan |
Grand Prix Amerika Serikat 2005 (dengan nama resmi perlombaan: XXXIV Foster's United States Grand Prix) merupakan sebuah acara lomba balapan mobil Formula Satu yang diselenggarakan pada tanggal 19 Juni 2005 di Indianapolis Motor Speedway, Indianapolis, Amerika Serikat, dan merupakan lomba yang kesembilan dari rangkaian sembilan belas seri lomba dalam kalender balapan mobil Formula Satu musim 2005. Lomba ini menjadi salah satu lomba yang kontroversial dalam sejarah olahraga automotif modern.[2] Dari 20 mobil yang ikut serta, hanya enam mobil dari tim yang menggunakan ban merek Bridgestone saja, yaitu tim Ferrari, Jordan, dan Minardi, yang mengikuti perlombaan ini sampai selesai, sementara 14 mobil lainnya yang berasal dari tujuh tim yang berbeda, yaitu tim B.A.R, McLaren, Red Bull, Renault, Sauber, Toyota, dan Williams, yang kesemuanya menggunakan ban bermerek Michelin, hanya mengikuti putaran pemanasan saja, yang secara teknis dianggap tetap ikut ambil bagian dalam perlombaan, sebelum kemudian lebih memilih untuk mengundurkan diri tepat sebelum lomba ini dimulai.[3][4]
Berawal dari kecelakaan parah yang diketahui berasal dari kegagalan ban yang menimpa Ralf Schumacher dari tim Toyota pada saat sesi latihan hari Jumat, dan kemudian disusul oleh Ricardo Zonta di mobil Toyota yang satunya lagi, Michelin menasihati tujuh tim pelanggannya bahwa tanpa pengurangan kecepatan di tikungan ke-13 (tikungan oval miring di Indianapolis Motor Speedway), ban yang disediakan untuk perlombaan hanya akan aman digunakan selama 10 putaran saja.[5] Michelin sendiri sudah menjadi pemasok ban di ajang F1 sejak musim 2001. Regulasi mengenai ban di musim 2005 menyatakan larangan untuk melakukan pergantian ban dalam pit stop selama lomba berlangsung, kecuali untuk mengganti ban yang rusak sehingga dapat berisiko pada keselamatan pembalap.[5]
Fédération Internationale de l'Automobile (FIA), sebagai badan pengelola olahraga bermotor dunia, menolak usulan kompromi dari Michelin untuk mengizinkan pemasangan sebuah chicane darurat, dengan alasan bahwa perubahan peraturan mendadak semacam itu akan sangat tidak adil bagi tim pemakai ban Bridgestone yang memiliki ban yang bisa dipakai dengan layak untuk kondisi sirkuit. Selain itu, perubahan aturan secara mendadak pada tata letak lintasan akan berbahaya bagi para pembalap jika seandainya terjadi insiden.[3] Tim-tim pemakai Michelin yang tidak dapat menerima keputusan dari FIA kemudian lebih memilih untuk walk out dan tidak ikut berlomba. Selanjutnya, semua tim pemakai ban Michelin juga bisa terkena dugaan kriminal berdasarkan undang-undang negara bagian Indiana, karena dengan sengaja telah menempatkan orang lain pada risiko berbahaya jika mereka tetap memaksakan diri untuk ikut perlombaan (bahkan jika tidak terjadi kecelakaan sekalipun).[5]
Dengan hanya enam mobil saja yang berlomba, maka tim Ferrari mendapat keuntungan yang signifikan, dengan Michael Schumacher yang tampil sebagai pemenang lomba.[3] Rekan setimnya, yaitu Rubens Barrichello, masuk finis di urutan kedua. Pembalap asal Portugal, yaitu Tiago Monteiro, dari tim Jordan finis di urutan ketiga, yang sekaligus juga menjadi podium terakhir tim Jordan di dalam arena F1.[6] Hasil dari lomba ini secara signifikan mengatrol posisi Schumi di klasemen sementara kejuaraan dunia pembalap dengan naik ke posisi ketiga. Lomba ini juga menandai raihan posisi pole yang pertama untuk tim Toyota di dalam ajang F1, meskipun kemudian raihan ini menjadi sia-sia, karena tim Toyota lebih memilih untuk mengundurkan diri dari lomba.[7] Hasil lomba ini juga menjadi lomba balapan mobil yang digelar di Indianapolis dengan jumlah mobil yang masuk finis yang sangat sedikit, mengalahkan rekor perlombaan Indianapolis 500 1966 yang menyisakan tujuh pembalap yang bisa finis, karena sebelumnya mayoritas peserta mengalami insiden kecelakaan beruntun di awal lomba.[8] Situasi ini menciptakan publisitas negatif yang sangat besar untuk ajang balap F1, terutama di Amerika Serikat, yang merupakan sebuah pasar tempat F1 selalu dianggap tertinggal dalam hal popularitas. Sebagian penggemar ada juga yang menyebut lomba Grand Prix Amerika Serikat 2005 sebagai "Indygate" dan "Michelingate".[5][9][10]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama crashreport