23°42′13″S 46°41′59″W / 23.70361°S 46.69972°W
Grand Prix Brasil 2003 | |||||
---|---|---|---|---|---|
Lomba ke-3 dari 16 dalam Formula Satu musim 2003
| |||||
![]() | |||||
Detail perlombaan[1][2] | |||||
Tanggal | 6 April 2003 | ||||
Nama resmi | XXXII Grande Prêmio do Brasil | ||||
Lokasi | Autódromo José Carlos Pace, São Paulo, Brasil | ||||
Sirkuit | Fasilitas balapan permanen | ||||
Panjang sirkuit | 4,309 km (2,677 mi) | ||||
Jarak tempuh | 54 putaran, 232,656 km (144,566 mi) | ||||
Rencana jarak tempuh | 71 putaran, 305,909 km (190,083 mi) | ||||
Cuaca | Hujan: 20 °C (68 °F) | ||||
Posisi pole | |||||
Pembalap | Ferrari | ||||
Waktu | 1:13,807 | ||||
Putaran tercepat | |||||
Pembalap |
![]() | Ferrari | |||
Waktu | 1:22,032 putaran ke-46 | ||||
Podium | |||||
Pertama | Jordan-Ford | ||||
Kedua | McLaren-Mercedes | ||||
Ketiga | Renault |
Grand Prix Brasil 2003 (secara resmi dikenal sebagai XXXII Grande Prêmio do Brasil) adalah sebuah acara perlombaan balap mobil Formula Satu (F1) yang diselenggarakan pada tanggal 6 April 2003 di Autódromo José Carlos Pace, São Paulo, Brasil. Perlombaan ini merupakan lomba yang ketiga dari total 16 lomba dalam kalender Kejuaraan Dunia Formula Satu musim 2003. Lomba ini juga merupakan edisi ke-32 dari Grand Prix Brasil dan perlombaan Grand Prix Formula Satu yang ke-700 sejak ajang kejuaraan balap mobil ini pertama kali diselenggarakan pada musim 1950. Perlombaan dijadwalkan untuk berlangsung selama 71 putaran, tetapi dihentikan pada putaran ke-56 karena terjadi dua kecelakaan besar yang mengganggu jalannya lomba. Hasil akhir perlombaan mengacu pada urutan yang ada pada putaran ke-54. Pada awalnya, Kimi Räikkönen dari tim McLaren diumumkan sebagai pemenang, diikuti oleh Giancarlo Fisichella dari tim Jordan pada posisi kedua dan Fernando Alonso dari tim Renault pada posisi ketiga. Beberapa hari setelah perlombaan, tim Jordan mengajukan banding ke pengadilan Federasi Automobil Internasional (FIA) terkait hasil lomba yang dinilai keliru. Selanjutnya, keputusan hasil sidang Pengadilan FIA menetapkan bahwa Fisichella adalah pemenang lomba ini karena berada pada posisi terdepan saat bendera merah dikibaskan, diikuti oleh Räikkönen dan Alonso.
Lomba ini menjadi kemenangan Grand Prix yang pertama bagi Fisichella. Selain itu, kemenangan ini juga merupakan kemenangan yang keempat dan terakhir bagi tim Jordan. Secara kebetulan, lomba ini juga merupakan partisipasi yang ke-200 bagi tim Jordan dalam ajang F1. Kemenangan ini juga menandai kemenangan yang pertama bagi mesin Ford sejak Grand Prix Eropa 1999 dan kemenangan yang pertama bagi seorang pembalap asal Italia sejak Riccardo Patrese yang berhasil memenangkan Grand Prix Jepang 1992. Sampai dengan musim 2025, lomba ini menjadi kemenangan F1 terakhir untuk mobil yang menggunakan mesin Ford.[b]
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan