Gunung Gede | |
---|---|
Blaauwberg | |
![]() Sisi selatan Gunung Gede dilihat dari Kabupaten Sukabumi | |
Titik tertinggi | |
Ketinggian | 2.962 m (9.718 ft)[1] |
Puncak | 401 m (1.316 ft) |
Koordinat | 6°47′S 106°59′E / 6.78°S 106.98°E [1] |
Penamaan | |
Nama lokal | ᮌᮥᮔᮥᮀ ᮌᮨᮓᮦ |
Geografi | |
Geologi | |
Jenis gunung | Stratovolcano |
Letusan terakhir | 13 Maret 1957[1] |
Pendakian | |
Pendakian pertama | 1815 oleh Raffles |
Rute termudah | Cibodas |
Rute normal | Cipanas Salabintana |
Gunung Gede (Aksara Sunda Baku: ᮌᮥᮔᮥᮀ ᮌᮨᮓᮦ, Gunung Gedé, Gunung Gemuruh, bahasa Belanda: Blaauwberg[2]) merupakan sebuah gunung berapi kerucut Tipe A yang berada di bagian barat Pulau Jawa, Indonesia. Gunung Gede berada dalam ruang lingkup Taman Nasional Gede Pangrango, yang merupakan salah satu dari lima taman nasional yang pertama kali diumumkan di Indonesia pada tahun 1980. Gunung ini berada di dua wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Cianjur dan Sukabumi, dengan ketinggian 1.000 - 2.962 mdpl, dan berada pada lintang 106°51' - 107°02' BT dan 64°1' - 65°1 LS. Suhu rata-rata di puncak gunung Gede adalah 13 °C di siang hari dan di malam hari suhu puncak berkisar 5 °C, Pada musim kemarau suhunya bisa mencapai -1°C, dengan curah hujan rata-rata 3.600 - 4.000 mm/tahun. Gerbang utama menuju gunung ini adalah dari jalur Cibodas dan Cipanas (Gunung Putri) di utara serta jalur Salabintana di arah selatan yang tidak begitu banyak dilalui pendaki.
Gunung Gede diselimuti oleh hutan pegunungan, yang mencakup zona-zona submontana, montana, hingga ke subalpin di sekitar puncaknya. Hutan pegunungan di kawasan ini merupakan salah satu yang paling kaya jenis flora di Indonesia, bahkan di kawasan Malesia.