Gus adalah gelar yang populer di kalangan santri di pesantren dan masyarakat tradisional, terutama di Pulau Jawa, Indonesia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, "gus" adalah nama julukan atau nama panggilan kepada laki-laki.[1] Gelar depan ini bermakna "bagus, tampan, atau pandai".
Variannya bisa menjadi agus untuk gelar putra atau keluarga laki-laki dari seorang kyai yang belum cukup untuk disebut kyai atau sebagai panggilan keakraban dan bentuk penghormatan.[2] Selain kepada putra kandung, gus juga bisa disematkan kepada laki-laki menantu kyai. Menantu kyai akan dipanggil gus meskipun tidak memiliki garis keturunan kyai.[3]