Gyeongju
경주 | |
---|---|
Transkripsi Korea | |
• Hangul | 경주시 |
• Hanja | 慶州市 |
• Revised Romanization | Gyeongju-si |
• McCune-Reischauer | Kyŏngju-si |
![]() | |
Negara | Korea Selatan |
Region | Gyeongsang Utara |
Pembagian administratif | 4 eup, 8 myeon, 11 dong, 305 ri |
Luas | |
• Total | 1.324,39 km2 (51,135 sq mi) |
Populasi (2008) | |
• Total | 269.343 |
• Kepadatan | 212/km2 (550/sq mi) |
• Dialek | Gyeongsang |
Situs web | gyeongju.go.kr |
Situs Warisan Dunia UNESCO | |
---|---|
Kriteria | Budaya: ii, iii |
Nomor identifikasi | 976 |
Pengukuhan | 2000 (ke-21) |
Gyeongju (bahasa Korea: 경주, Pengucapan Korea: [kʲʌŋ.dʑu]), yang dalam sejarah dikenal sebagai Seorabeol (bahasa Korea: 서라벌, Pengucapan Korea: [sʌ.ɾa.bʌl]), merupakan sebuah kota pesisir yang berada jauh di ujung tenggara Provinsi Gyeongsang Utara di Korea Selatan. Kota ini merupakan kota terbesar kedua di provinsi tersebut menurut luas wilayahnya setelah Andong. Kota ini mempunyai luas wilayah 1.324 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 264.091 jiwa (per Desember 2012). Gyeongju berada 370 km di tenggara Seoul dan 55 km di timur Daegu. Kota ini berbatasan langsung dengan Cheongdo dan Yeongcheon di sebelah barat, Ulsan di sebelah selatan, dan Pohang di sebelah utara, sementara di sebelah timur berbatasan dengan pesisir Laut Jepang. Sejumlah pegunungan rendah yang merupakan bagian terpisah dari Barisan Pegunungan Taebaek tersebar di sejumlah tempat di kota ini.
Gyeongju merupakan ibu kota kerajaan kuno Silla (57 SM – 935 M), yang menguasai sekitar dua pertiga Semenanjung Korea pada masa kejayaannya antara abad ke-7 dan ke-9, selama hampir seribu tahun. Silla Bersatu adalah negara yang makmur dan kaya, sementara ibu kota metropolitannya Gyeongju, merupakan kota terbesar keempat di seluruh dunia pada saat itu. Sejumlah besar situs arkeologi dan properti budaya yang berasal dari masa tersebut masih dapat ditemukan di kota ini. Gyeongju sering dijuluki sebagai "museum tanpa dinding". Harta-harta bersejarah seperti Seokguram, Kuil Bulguk, Kota Bersejarah Gyeongju, Kampung Rakyat Yangdong, dimasukkan oleh UNESCO ke dalam Situs Warisan Dunia. Banyaknya situs bersejarah di Gyeongju membawa kota ini sebagai salah satu destinasi wisata terpopuler di Korea Selatan.
Kota Gyeongju disatukan dengan sebuah kawasan pedesaan bernama Gyeongju-gun yang berada di dekat kota tersebut pada tahun 1995, dan kota ini sekarang telah menjadi kompleks perkotaan-pedesaan. Kota ini mirip dengan 53 kota berukuran kecil dan menengah lainnya yang memiliki jumlah penduduk di bawah 300.000 jiwa di Korea Selatan. Meskipun tren ekonomi, kependudukan, dan sosial yang telah membentuk kebudayaan Korea Selatan modern juga terlihat pengaruhnya di kota ini, Gyeongju masih mampu mempertahankan jati dirinya tersendiri. Dalam bidang pariwisata, kota ini adalah salah satu tujuan pariwisata yang paling terkenal sedangkan dalam bidang perindustrian, kedekatan dengan pusat perindustrian seperti Ulsan dan Pohang pun turut menguntungkannya. Gyeongju terhubung dengan jaringan kereta api dan jalan bebas hambatan nasional yang memfasilitasi lalu lintas perindustrian dan pariwisata.