![]() HNLMS de Ruyter
| |
Sejarah | |
---|---|
![]() | |
Nama | De Ruyter |
Asal nama | Michiel Adriaenszoon de Ruyter |
Pasang lunas | 16 September 1933 |
Diluncurkan | 11 Maret 1935 |
Mulai berlayar | 3 Oktober 1936 |
Nasib | Terkena torpedo dan tenggelam di Laut Jawa pada 28 Februari 1942 |
Ciri-ciri umum | |
Kelas dan jenis | Kapal penjelajah |
Berat benaman | 6.545 ton panjang (6.650 t) (standar) |
Panjang | 1.709 m (5.606 ft 11 in) |
Lebar | 157 m (515 ft 1 in) |
Sarat air | 51 m (167 ft 4 in) |
Tenaga | 66.000 shp (49.000 kW) |
Pendorong |
|
Kecepatan | 32 kn (59 km/h; 37 mph) |
Jangkauan | 6.800 nmi (12.600 km; 7.800 mi) pada 12 kn (22 km/h; 14 mph) |
Awak kapal | 435 orang (maksimum) |
Senjata |
|
Pelindung |
|
Pesawat yang diangkut | 2 × pesawat apung Fokker C-11W |
Fasilitas penerbangan | 1 × katapel penerbangan |
HNLMS De Ruyter (bahasa Belanda: Hr.Ms. De Ruyter) adalah kapal penjelajah ringan milik Angkatan Laut Kerajaan Belanda yang dibuat pada tahun 1933, yaitu ketika dunia sedang mengalami Depresi Besar atau Bencana Malaise dan meluasnya pasifisme di Belanda. Tentu kedua peristiwa tersebut mempengerahui pembuatan kapal De Ruyter, De Ruyter mengalami pengurangan sana-sini pada armamennya demi menekan harga pembuatannya. Alhasil, De Ruyter memiliki armamen yang lebih lemah dibanding kapal-kapal sejenisnya pada waktu itu.