Hamim Tohari Djazuli

Hadratuas-Syaikh Kyai Haji
Hamim Djazuli
Gus Miek
Nama asalحميم طهارى
LahirHamim Thohari
17 Agustus 1940
Ploso, Mojo, Kediri
Meninggal5 Juni 1993 (53 tahun)
Surabaya, Jawa Timur
MakamPemakaman Auliya' Tambak, Ngadi, Kediri
Tempat tinggalNdalem Loring Pasar, Ploso, Modjo, Kediri
Nama lainGus Miek
PendidikanPloso, Lirboyo, Gunungpring
PekerjaanKyai, Ulama', Mursyid Tunggal Jantiko Mantab
OrganisasiSemaan Al Qur'an Dzikrul Ghofilin Jantiko Mantab
GelarUlama (Wali al-Mursyid)
Pengganti(Semua putra-putri beliau)
Suami/istriNy. Hj. Liliek Suyati
AnakKH. Tajuddin Herucokro
KH. Sabuth Panoto Projo
KH. Tijani Robert Saifunnawas
Orang tuaKyai Haji Ahmad Djazuli Utsman (Ayah)
Ny. Hj. Rodliyah
KerabatKH. Ahmad Zainuddin Djazuli (Kakak)
KH. Nurul Huda Djazuli (kakak)
KH. Fuad Mun'im Djazuli (Adik)
KH. Munif Djazuli (Adik)
Nyai Hj. Lailatul Badriyah Djazuli (Adik)

KH. Hamim Thohari Djazuli, akrab dipanggil Gus Miek[1] (17 Agustus 1940 – 5 Juni 1993)[2] atau paman dari Gus Kautsar.[3] Gus Miek wafat pada 14 Dzulhijjah 1413 H adalah pendiri amalan dzikir Jama'ah Mujahadah Lailiyah, Dzikrul Ghofilin, dan sema'an (mendengarkan) al-Qur'an Jantiko Mantab.[4]

Ia adalah anak kandung dari K.H. Ahmad Djazuli Utsman, pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Ploso, Mojo, Kediri, Jawa Timur.[5] Ia terkenal sebagai seorang wali (kekasih Allah) yang menghabiskan sebagian besar waktunya di luar Pesantren untuk berdakwah.[6][7] Gus Miek juga terkenal sebagai wali yang memiliki banyak karomah (kelebihan).

  1. ^ Abdurrahman, Syarif (2022-02-10). "Kisah Cinta Gus Miek dan Bu Nyai Yat". Tebuireng Initiatives. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-16. Diakses tanggal 2023-02-20. 
  2. ^ www.tanbihun.com: Biografi Gus Miek (KH. Hamim Tohari Djazuli) Diarsipkan 2014-04-07 di Wayback Machine.. Diakses 6 April 2014
  3. ^ Abdurrahman, Syarif (2023-02-20). "Tujuan Pernikahan Ning Jazil & Gus Kautsar". Tebuireng Initiatives. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-06. Diakses tanggal 2023-02-20. 
  4. ^ Muhammad Nurul Ibad (2001). Perjalanan dan Ajaran Gus Miek. Pustaka Pesantren. ISBN 979-8452-32-1.  Halaman 111-133.
  5. ^ www.tokohtokoh.com: KH. Hamim Djazuli. Diakses 6 April 2014.
  6. ^ Muhammad Nurul Ibad (2010). Dhawuh Gus Miek. Pustaka Pesantren. ISBN 979-8452-30-5.  Halaman vii.
  7. ^ Muhammad Nurul Ibad (2012). Suluk Jalan Terabas Gus Miek. Pustaka Pesantren. ISBN 979-8452-31-3.  Halaman vii.

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne