Hebron
Palestinian | |
---|---|
Kota | |
Negara | Palestina |
Kegubernuran | Kegubernuran Hebron |
Pemerintahan | |
• Walikota | Tayseer Abu Sneineh |
Luas | |
• Total | 74,102 km2 (28,611 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 163.146 |
Situs web | www.hebron-city.ps |
Hebron (bahasa Arab ⓘ al-Ḫalīl atau al Khalīl bahasa Ibrani ⓘ, Ibrani Standar Ḥevron, Ibrani Tiberias Ḥeḇrôn) adalah sebuah kota di wilayah Yudea selatan di Tepi Barat. Di kota ini tinggal sekitar 120.000 orang Palestina dan 600 orang pemukim Israel,[2] dengan sekitar 7.000 orang Yahudi tinggal di kota Kiryat Arba di dekatnya. Hebron terletak 930 m di atas permukaan laut.
Nama "Hebron" berasal dari nama bahasa Ibrani untuk kota ini, yang aslinya berasal dari kata חבר (habar 598), yang artinya "dipersatukan, digabungkan, dipertautkan." Nama "Hebron" dapat ditelusuri ke akarnya yang sama dengan "Heber."[3]
Dalam bahasa Arab, "إبراهيم الخليل" berarti "Ibrahim, sang sahabat," yang menunjukkan bahwa, menurut ajaran Islam yang asli, Allah memilih Nabi Ibrahim sebagai hamba-Nya yang terpilih.[4]
Hebron terletak 30 km di selatan Yerusalem. Kota ini terkenal karena anggur, batu kapur, bengkel-bengkel keramik dan pabrik gelas tiup. Hebron juga merupakan lokasi pabrik produk susu yang besar, Al-Juneidi. Kota lama Hebron dicirikan oleh jalan-jalannya yang sempit dan berbelok-belok, rumah-rumah batu beratap datar, dan pasar-pasar (bazaar) lamanya. Di kota ini juga terdapat Universitas Hebron dan Universitas Politeknik Palestina Diarsipkan 2007-03-23 di Wayback Machine..
Situs bersejarah paling terkenal di Hebron terletak di Makam para Leluhur atau Gua Makhpela (bahasa Ibrani: מערת המכפלה, atau Me'arat ha-Machpelah; bahasa Arab: الحرم الإبراهيمي, atau al-Haram al-Ibrahimi, "tempat suci Abraham"). Situs ini suci bagi ketiga agama Abrahamik: Yudaisme, Kristen, dan Islam. Menurut Kitab Kejadian, Abraham membeli gua itu dan tanah di sekelilingnya untuk menguburkan istrinya Sarah. Orang Yahudi percaya bahwa Abraham, Sarah, Ishak, Ribka, Yakub dan Lea dimakamkan di gua ini (leluhur yang lainnya, Rahel, dimakamkan di tempat lain, Betlehem). Karena alasan ini, orang Yahudi juga menyebut kota ini "Kota para Leluhur," dan merupakan salah satu dari empat kota paling suci dalam Yudaisme (bersama-sama dengan Yerusalem, Tiberias dan Tzfat). Gua itu sendiri adalah tempat tersuci kedua dalam Yudaisme. Sepanjang sejarah di sini telah dibangun gereja, sinagoge dan masjid (lihat "Sejarah," bawah). Aula Ishak kini menjadi Masjid Ibrahimi, sementara Aula Abraham dan Aula Yakub berfungsi sebagai sinagoge Yahudi.
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama PCBS