Helmud Hontong | |
---|---|
Wakil Bupati Kepulauan Sangihe | |
Masa jabatan 22 Mei 2017 – 9 Juni 2021 | |
Presiden | Joko Widodo |
Gubernur | Olly Dondokambey |
Bupati | Jabes Gaghana |
Pendahulu Jabes Gaghana Pengganti Petahana | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Mahengetang, Sulawesi Utara | 9 November 1962
Meninggal | 9 Juni 2021 Dalam penerbangan dari Denpasar—Makassar | (umur 58)
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Golkar |
Suami/istri | Rahel Sasamu |
Anak | Geral Imanuel Hontong |
Orang tua | Simon Hontong |
Almamater | Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pioneer Manado |
Sunting kotak info • L • B |
Helmud Hontong, S.E. (9 November 1962 – 9 Juni 2021) adalah seorang politikus Indonesia dan Wakil Bupati Kepulauan Sangihe sejak 2017 hingga meninggal mendadak pada 9 Juni 2021 dalam penerbangan dari Denpasar menuju Makassar.[1][2] Sebelumnya, ia menjabat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe selama dua periode sebagai anggota yang memperoleh suara terbanyak sejak 2009 sampai 2017.[1] Ia adalah Wakil Bupati dari Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Gaghana setelah terpilih dalam pemilihan umum Bupati Kepulauan Sangihe 2017.[3]
Ia menentang rencana pengembangan tambang emas di kabupaten dan mengeluarkan surat resmi kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia untuk mencabut izin perusahaan pertambangan pada 21 April 2021.[4] Dia bepergian bersama ajudannya dalam penerbangan Lion Air transit Denpasar ke Makassar dalam perjalanannya ke Manado. Setelah lepas landas, dia tiba-tiba batuk dan mulai berdarah dari mulut dan hidungnya. Saat pesawat tiba di Makassar, ia dinyatakan meninggal oleh tim medis di bandara.[5]
Pada 21 April 2021, ia menyatakan penolakannya terhadap kegiatan penambangan emas oleh PT Tambang Emas Sangihe. Ia menegaskan "[Kasihan], rakyat, anak cucu kita bakal jadi korban nantinya, akibat limbah pengelolaan emas itu. Apapun yang terjadi Saya tetap bersama rakyat untuk menolak tambang tersebut."[4]
Ia meninggal dunia pada tanggal 9 Juni 2021 dalam penerbangan dari Denpasar, Bali, ke Makassar, Sulawesi Selatan.[2]