Hepatotoksisitas | |
---|---|
![]() | |
Hepatitis yang diinduksi obat dengan granulomata. Penyebab lain disingkirkan dengan pemeriksaan ekstensif. Biopsi hati. Pewarnaan H&E | |
Informasi umum | |
Spesialisasi | Gastroenterologi |
Aspek klinis | |
Komplikasi | Sirosis, gagal hati |
Istilah hepatotoksisitas (dari kata hepatik toksisitas) ditujukan kepada kerusakan hati yang disebabkan oleh zat kimia. Cedera hati karena obat (drug-induced liver injury, DILI) merupakan penyebab akut dan penyakit hati kronis yang secara khusus disebabkan oleh obat-obatan.
Hati memainkan peran utama dalam mengubah dan membersihkan zat kimia dalam tubuh, oleh karena itu rentan terhadap toksisitas dari zat tersebut. Obat-obatan tertentu, saat mencapai overdosis (misal parasetamol) dan bahkan terkadang pada dosis terapi (misal halotan), dapat mencederai organ tersebut. Zat kimia lainnya, seperti yang dipakai di laboratorium dan industri, zat alam (seperti mikrosistin), dan bahan-bahan herbal (kava, comfrey) juga bisa menyebabkan hepatotoksisitas. Zat-zat kimia yang menyebabkan cedera hati disebut hepatotoksin.
Sekitar 500 obat-obatan diketahui menyebabkan cedera hati[1] (lihat LiverTox, pranala luar di bawah) dan ini merupakan alasan paling umum mengapa beberapa obat-obatan ditarik dari pasaran. Hepatotoksisitas dan cedera hati yang disebabkan obat-obatan juga disebabkan karena sejumlah kesalahan peracikan senyawa. Zat-zat kimia sering kali menyebabkan cedera subklinikal pada hati, yang hanya bisa terdeteksi melalui tes-tes enzim hati, seperti ALT dan AST.