![]() | Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. |
![]() |
Herpes genital | |
---|---|
![]() | |
Herpes genital pada perempuan | |
Informasi umum | |
Nama lain | Infeksi virus herpes anogenital, herpes genitalis |
Spesialisasi | Penyakit menular |
Penyebab | Virus herpes simplex (HSV-1, HSV-2)[1] |
Aspek klinis | |
Gejala dan tanda | Tidak ada, lepuh kecil yang pecah membentuk ulkus yang menyakitkan, gejala mirip flu[1][2] |
Komplikasi | Meningitis aseptik, peningkatan risiko HIV/AIDS jika terpapar, herpes neonatus[1] |
Awal muncul | 2–12 days after exposure[1] |
Durasi | Up to 4 weeks (first outbreak)[1] |
Diagnosis | Menguji lesi, tes darah untuk memeriksa antigen[1] |
Kondisi serupa | Syphilis, chancroid, molluscum contagiosum, hidradenitis suppurativa[3] |
Tata laksana | |
Pencegahan | Tidak berhubungan seks, menggunakan kondom, hanya berhubungan seks dengan orang yang tidak terinfeksi[2] |
Perawatan | Obat antiviral[1] |
Prevalensi | 846 juta (2015)[4] |
Herpes genital atau herpes kelamin adalah infeksi yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (terutama HSV 2/Herpes Simplex virus type II), ditandai dengan timbulnya vesikula (vesikel = peninggian kulit berbatas tegas dengan diameter kurang dari 1 cm dan dapat pecah menimbulkan infeksi seperti koreng kecil) pada permukaan mukosa kulit (mukokutaneus), bergerombol di atas dasar kulit yang berwarna kemerahan.
Saat ini dikenal dua macam herpes yakni herpes zoster dan herpes simpleks. Kedua herpes ini berasal dari virus yang berbeda. Herpes zoster disebabkan oleh virus Varicella zoster. Zoster tumbuh dalam bentuk ruam memanjang pada bagian tubuh kanan atau kiri saja. Jenis yang kedua adalah herpes simpleks, yang disebabkan oleh herpes simplex virus (HSV). HSV sendiri dibedakan menjadi dua jenis, yaitu HSV-1 yang umumnya menyerang bagian badan dari pinggang ke atas sampai di sekitar mulut (herpes simpleks labialis), dan HSV-2 yang menyerang bagian pinggang ke bawah, terutama bagian kelamin. Sebagian besar herpes genitalis disebabkan oleh HSV-2, walaupun ada juga yang disebabkan oleh HSV-1 yang terjadi akibat adanya hubungan kelamin secara orogenital, atau yang dalam bahasa sehari-hari disebut dengan oral seks, serta penularan melalui tangan.
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama CDC2017Fact
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama CDC2017Bas3
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama GBD2015Pre