Hewan pengerat | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah ![]() | |
Domain: | Eukaryota |
Kerajaan: | Animalia |
Filum: | Chordata |
Kelas: | Mammalia |
Mirordo: | Simplicidentata |
Ordo: | Rodentia Bowdich, 1821 |
Subordo | |
Sciuromorpha |
Rodents (dari bahasa Latin rodere, yang berarti "menggerogoti") adalah mamalia dari ordo Rodentia (/roʊˈdɛnʃə/ roh-DEN-shə), yang ditandai dengan sepasang gigi seri (incisors) yang terus tumbuh pada masing-masing rahang atas dan bawah. Sekitar 40% dari semua spesies mamalia adalah rodensia. Mereka berasal dari semua benua utama kecuali Antartika, serta beberapa pulau oseanik, meskipun mereka kemudian diperkenalkan ke sebagian besar benua ini melalui aktivitas manusia.[1][2][3]
Rodensia sangat beragam dalam ekologi dan gaya hidupnya dan dapat ditemukan hampir di setiap habitat terestrial, termasuk lingkungan buatan manusia.[4] Spesies mereka bisa arboreal (hidup di pohon), fossorial (berkampung di bawah tanah), saltatorial/ricochetal (melompat menggunakan kaki belakang), atau semiaquatik (sebagian air-darat).[5][6] Namun, semua rodensia memiliki beberapa ciri morfologis yang sama, termasuk hanya memiliki satu pasang gigi seri yang terus tumbuh di rahang atas dan bawah.[7] Rodensia yang terkenal antara lain tikus, tupai, landak, berang-berang, kelinci guinea, dan hamster.[8] Sedangkan kelinci, kelinci hutan, dan pika yang juga memiliki gigi seri yang terus tumbuh (tetapi memiliki dua pasang gigi seri atas, bukan satu) dulunya termasuk dalam ordo rodensia, namun sekarang dianggap dalam ordo terpisah, yaitu Lagomorpha.[9] Meskipun demikian, Rodentia dan Lagomorpha merupakan kelompok saudara, yang berbagi satu nenek moyang yang sama dan membentuk klad Glires.[4]
Kebanyakan rodensia adalah hewan kecil dengan tubuh yang kuat, kaki pendek, dan ekor panjang. Mereka menggunakan gigi seri tajam mereka untuk menggerogoti makanan, menggali liang, dan melindungi diri. Kebanyakan rodensia memakan biji atau bahan tumbuhan lainnya, tetapi beberapa memiliki pola makan yang lebih bervariasi. [10] Mereka cenderung merupakan hewan sosial, dan banyak spesies hidup dalam masyarakat dengan cara komunikasi yang kompleks. Perkawinan di antara rodensia dapat bervariasi, mulai dari monogami, poligini, hingga promiskuitas. Banyak yang memiliki anak yang belum berkembang dengan baik (altrisial), sementara yang lainnya sudah cukup berkembang (prekosial) saat lahir.[4][11][12]
Catatan fosil rodensia berasal dari periode Paleosen di superkontinen Laurasia.[13] [14]Rodensia berkembang pesat pada periode Eosen, ketika mereka menyebar ke seluruh benua, bahkan terkadang melintasi lautan.[15] Rodensia mencapai Amerika Selatan dan Madagaskar dari Afrika, dan hingga kedatangan Homo sapiens, mereka adalah satu-satunya mamalia plasenta terestrial yang mencapai dan mengkolonisasi Australia.[16]
Rodensia telah digunakan sebagai makanan, bahan pakaian, hewan peliharaan, dan hewan percobaan dalam penelitian. Beberapa spesies, khususnya tikus cokelat, tikus hitam, dan tikus rumah, adalah hama serius yang memakan dan merusak makanan yang disimpan manusia serta menyebarkan penyakit. Spesies rodensia yang diperkenalkan secara tidak sengaja sering dianggap sebagai spesies invasif dan telah menyebabkan kepunahan banyak spesies, seperti burung pulau, contohnya dodo, yang sebelumnya terisolasi dari predator darat.[17][18][19]