Hukum Stigler adalah sebuah pernyataan yang diusulkan oleh profesor bidang statistika Universitas Chicago bernama Stephen Stigler dalam karyanya yang diterbitkan pada tahun 1980 yang berjudul "Stigler’s law of eponymy" ("Eponimi hukum Stigler"),[1] yang menyatakan bahwa tidak ada penemuan ilmiah yang dinamai kepada penemu yang pertama kali menemukan teori tersebut. Contohnya seperti Hukum Hubble yang ditemukan oleh Georges Lemaître dua tahun sebelum Edwin Hubble; Teorema Pythagoras telah diketahui oleh para matematikawan Babilonia sebelum Pythagoras, dan Komet Halley yang telah diamati oleh astronom sejak 240 SM. Stigler menamai ahli sosiologi Robert K. Merton sebagai penemu "Hukum Stigler" untuk menunjukkan bahwa dia mengikuti perkataannya, meskipun fenomena tersebut telah dicatat oleh peneliti lainnya.[2]