Hybrid Theory | ||||
---|---|---|---|---|
Album studio karya Linkin Park | ||||
Dirilis | 24 Oktober 2000 | |||
Direkam | 1998–2000 | |||
Studio |
| |||
Genre | ||||
Durasi | 37:45 | |||
Label | Warner Bros. | |||
Produser | Don Gilmore | |||
Kronologi album studio Linkin Park | ||||
| ||||
Singel dalam album Hybrid Theory | ||||
|
Hybrid Theory adalah album studio debut karya grup musik rock Linkin Park, dirilis tanggal 24 Oktober 2000 melalui Warner Bros. Records. Direkam di NRG Recordings, North Hollywood, California, dan diproduseri Don Gilmore, tema lagu-lagunya membahas mengenai persoalan masa kecil dan remaja sang vokalis Chester Bennington, seperti penyalahgunaan narkoba serta perceraian kedua orang tuanya. Judul Hybrid Theory berasal dari nama band serta konsep musikalnya yang menggabungkan bermacam-macam gaya.
Empat singel dirilis dari album Hybrid Theory: "One Step Closer", "Crawling", "Papercut", and "In the End", semuanya merupakan tonggak pertama popularitas Linkin Park. Meski "In the End" adalah yang tersukses dari keempatnya, semua singel tersebut merupakan sebagian dari lagu tersukses sepanjang masa. Meski "Runaway", "Points of Authority", dan "My December" dari bonus edisi khusus tidak dirilis, ketiganya menjadi hits kecil dalam radio rock alternatif mendukung kesuksesan semua singel band tersebut serta album ini.
Mendapat tanggapan positif saat dirilis, Hybrid Theory menjadi sukses secara komersial.[7] Memuncaki posisi kedua di puncak tangga musik Billboard 200, album ini mendapat sertifikasi 11× Platinum oleh Asosiasi Industri Rekaman Amerika Serikat (RIAA). Album ini mendapatkan 10 terbaik di 15 negara lain dan 27 juta kopi di seluruh dunia, membuatnya menjadi album debut dengan penjualan terbaik setelah Appetite for Destruction karya Guns N' Roses (1987) dan menjadi album rock dengan penjualan terbaik pada abad ke-21.[8] Pada gelaran Penghargaan Grammy ke-44, lagu "Crawling" memenangkan Penampilan Hard Rock Terbaik.
Pada tahun 2002, Linkin Park merilis album remix Reanimation. Isinya mencakup semua lagu Hybrid Theory yang di-remix oleh artis-artis nu metal dan hip hop underground.[9] Kontributornya antara lain Black Thought, Pharoahe Monch, Jonathan Davis, Stephen Carpenter, dan Aaron Lewis. Suara Linkin Park selanjutnya yang menggunakan eksperimentasi alat musik klasik seperti biola dan piano, dengan pengaruh electronica dari Hybrid Theory, kelak hadir dalam album Meteora.[10]