![]() | Artikel ini memerlukan pemutakhiran informasi. |
![]() | |
Kantor pusat Hyundai Motor Group | |
Nama asli | 현대자동차그룹 |
---|---|
Chaebol | |
Industri | Konglomerat |
Didirikan | September 2000 |
Kantor pusat | Seoul, Korea Selatan |
Wilayah operasi | Seluruh dunia |
Tokoh kunci | Chung Mong-koo (Chairman Kehormatan) Chung Eui-sun (Chairman & CEO)Park Hong-jin (Hyundai GF holdingCEO) |
Produk | Otomotif, Logam, Stok, Rekayasa, Baja, Pertambangan, Konstruksi, Keuangan |
Pendapatan | ![]() |
![]() | |
Total aset | ![]() |
Karyawan | 262.463 (2015)[1] |
Anak usaha | Daftar
|
Situs web | www.hyundaimotorgroup.com |
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Hyundai Motor Group (IPA: [ˈhjəːndɛ]; Hangul: 현대자동차그룹 Hyeondae Jadongcha Geurup; Hanja: 現代自動車그룹 Hyeondae Jadong-cha Geurup; ditulis HYUNDAI) adalah sebuah konglomerat multinasional yang berkantor pusat di Seoul, Korea Selatan, dan merupakan produsen mobil terbesar di Korea Selatan. Menurut Organisation Internationale des Constructeurs d'Automobiles, Hyundai merupakan produsen mobil dengan volume produksi terbesar ketiga di dunia pada tahun 2017, di bawah Toyota dan Volkswagen.[2]
Grup ini dibentuk melalui pembelian 51% saham produsen mobil terbesar kedua di Korea Selatan, yakni Kia Motors, oleh Hyundai Motor Company pada tahun 1998. Hingga tanggal 31 Desember 2013, Hyundai memiliki 33,88%[3] saham Kia Motors. Hyundai Kia Automotive Group juga merujuk pada grup perusahaan yang saling terhubung melalui pengaturan kepemilikan saham yang kompleks, dengan Hyundai Motor Company dianggap sebagai perwakilan de facto dari grup. Grup ini merupakan chaebol terbesar kedua di Korea Selatan, di bawah Samsung Group, dan terkait dengan perusahaan lain yang juga memakai nama Hyundai pasca restrukturisasi dan pemisahan pengembangan, yang akhirnya menghasilkan Hyundai Motor Group, Hyundai Heavy Industries Group, Hyundai Development Company Group, Hyundai Department Store Group, dan Hyundai Marine & Fire Insurance.
Setelah tumbuh pesat beberapa tahun, grup ini hanya berhasil menjual 8,01 juta kendaraan pada tahun 2015, meleset sedikit dari target.[4] Pada tahun 2017, grup ini hanya berhasil menjual 7,25 juta kendaraan, terendah sejak tahun 2012.[5]