Nabi dan Rasul Ibrāhīm إبراهيم Abraham 'alaihissalam | |
---|---|
Lahir | Ur, Irak |
Meninggal | Hebron, Tepi Barat, Palestina |
Makam | Masjid Ibrahimi, Hebron 31°31′29″N 35°06′39″E / 31.524744°N 35.110726°E |
Tempat tinggal | |
Karya terkenal | Ka'bah |
Gelar |
|
Pendahulu | Saleh |
Pengganti | Lut Ishaq |
Suami/istri | |
Anak | |
Orang tua |
|
Kerabat | |
Nabi Ibrahim |
---|
Nabi dan Rasul dalam Islam |
---|
Portal Islam |
Ibrahim (bahasa Arab: إِبْرَاهِيْم, translit. Ibrāhīm, bahasa Ibrani: אַבְרָהָם, translit. Avraham, bahasa Yunani: Αβραάμ, Assyrian Neo-Aramaic: ܐܒܪܗܡ , Ge'ez: አብርሃም;) adalah tokoh dalam Al-Qur'an yang merupakan seorang nabi yang ke-6[1] sekaligus rasul yang ke-4[2] serta merangkap dengan kedudukan sebagai ulul azmi yang ke-2[3] pada Islam.
Islam memandang Ibrahim sebagai salah satu nabi dan rasul dan termasuk dalam kelompok ulul azmi. Bersama putranya, Ismail, Ibrahim dikenal sebagai peninggi pondasi Ka'bah yang kemudian menjadi kiblat umat Muslim seluruh dunia. Hari raya Idul Adha juga menjadi pengingat akan peristiwa penyerahan sepenuhnya Ibrahim atas perintah Allah.[4] Dia juga dikenal dengan gelarnya, khalilullah (خلیل اللہ; kesayangan Allah). Dalam Al-Qur'an juga ditegaskan bahwa Islam yang dibawa Nabi Muhammad merupakan kesinambungan dari ajaran Ibrahim.
Dalam Yahudi, Ibrahim disebut sebagai "bapak kami Abraham" (אברהם אבינו; Avraham Avinu) sebagai penanda bahwa sosoknya berperan sebagai leluhur biologis bangsa Yahudi dan ayah dari agama Yahudi. Meski juga termasuk tokoh yang dihormati, peran dan kedudukan Ibrahim dalam Kristen tidak begitu besar bila dibandingkan dalam Islam dan Yahudi dikarenakan Kristen memiliki konsep juru selamat yang menjadi pembeda antara Kristen dan dua agama lain.