Ideokrasi (gabungan dari kata "ideologi" dengan kata "kekuasaan" dalam bahasa Yunani Kuno: kratos) adalah pemerintahan suatu daerah berdasarkan sebuah ideologi tertentu.[1] Pemerintahan ideokrasi merupakan pemerintahan yang didasarkan pada sebuah ideologi tunggal. Negara ideokrasi berbeda dengan negara otoriter seperti Turki dan Rusia—yang pemerintahannya berada di bawah kekuasaan pusat yang kuat dengan kebebasan politik yang terbatas—dan berbeda pula dengan sebuah negara demokrasi.[2][3] Pemerintahan ideokrasi dapat memiliki sifat seperti pemerintahan totaliter jika warga dipaksa untuk menganut sebuah ideologi, atau seperti pemerintahan populis jika warganya secara sukarela menganut sebuah ideologi tertentu.[4] Penggunaan pertama istilah "totalitarianisme" salah satunya berasal dari tulisan penulis Austria yaitu Franz Borkenau pada tahun 1938 yang membahas mengenai kediktatoran di Uni Soviet dan Jerman.[5] Ekonom dan sosiolog Britania Raya yaitu Sidney dan Beatrice Webb menggunakan istilah ideocracy pada tahun 1936 yang kemudian disebutkan kembali oleh filsuf Rusia yaitu Nicholas Berdyaev pada tahun 1947.[6]
Setiap pemerintah memiliki landasan ideologi dalam menentukan kebijakan mereka. Akan tetapi, di dalam pemerintahan ideokrasi, satu ideologi dominan telah tertanam dalam di perpolitikan negara dan kehidupan masyarakat. Ideologi dari sebuah ideokrasi ditampilkan sebagai sistem yang agung, absolut, dan universal dalam kehidupan layaknya Tuhan dalam agama monoteis.