Iguanodon

Iguanodon
Rentang waktu: Kapur Akhir (Barremium) 126–122 jtyl
I. bernissartensis terpajang dalam postur kuadrupedal, Institut Ilmu Alam Belgia, Brussels
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Klad: Dinosauria
Klad: Ornithischia
Klad: Neornithischia
Famili: Iguanodontidae
Genus: Iguanodon
Mantell, 1825[1]
Spesies tipe
Iguanodon bernissartensis
Boulenger di Beneden, 1881
Spesies lainnya
  • I. anglicus Holl, 1829 (nomen dubium)
  • I. galvensis Verdú et al., 2015[2]
Sinonim
  • Delapparentia turolensis
    Ruiz-Omeñaca, 2011[3]

Iguanodon (/ɪˈɡwɑːnədɒn/ memiliki arti 'gigi iguana'), adalah sebuah genus dinosaurus iguanodontia yang dinamai pada 1825. Meski telah ditemukan banyak spesies dari seluruh dunia yang sudah diklasifikasikan kedalam genus Iguanodon, ditanggalkan dari periode Jura Akhir hingga Kapur Awal, revisi taksonomi yang dilakukan pada awal abad ke-21 mendefinisikan Iguanodon bedasarkan satu spesies yang sudah terdukung dengan baik: I. bernissatensis, yang hidup pada kala Barremium hingga Aptium awal pada Periode Kapur Awal di Belgia, Jerman, Britania Raya dan Spanyol, di antara sekitar 126 hingga 122 juta tahun lalu. Iguanodon merupakan herbivor yang tangguh dan bertubuh besar, dengan panjang 9–11 meter (30–36 ft) dan berat 4,5 ton metrik (5,0 ton pendek). Ciri tubuh karakteriknya mencakup duri ibu jari yang barangkali digunakan sebagai alat perlindungan diri dari predator, digunakan bersaaan dengan jari kelima prehensil yang panjang, mampu untuk mencari makanan.

Genus ini dinamai pada 1825 oleh geolog Inggris Gideon Mantell, bedasarkan spesimen-spesimen fosil yang ditemukan di Inggris dan diberi naam I. anglicus. Iguanodon menjadi jenis dinosaurus kedua yang dinamai secara formal bedasarkan spesimen-spesimen fosil, setelah Megalosaurus. Bersamaan dengan Megalosaurus dan Hylaeosaurus, Iguanodon menjadi salah satu dari tiga genera yang dahulunya digunakan untuk mendefinisikan Dinosauria. Genus Iguanodon dimasukkan kedalam kelompok Iguanodontia yang lebih besar, bersamaan dengan hadrosauria berparuh bebek. Taksonomi genus ini terus berlanjut sebagai topik studi seiring spesies-spesies baru dinamai atau spesies yang bertahan lama direvisi posisi taksonomisnya.

Pada 1878, sisa-sisa Iguanodon yang lebih lengkap ditemukan di Belgia dan ditelaah oleh Luis Dollo. Sisa-sisa tersebut diberi nama sebagai spesies baru I. bernissartensis. Pada awal abad ke-21 telah dipahami bahwa sisa-sisa yang dirujuk sebagai Iguanodon di Inggris termasuk kedalam empat spesies berbeda (termasuk I. bernissartensis) yang tidak berkerabat dekat dengan satu sama lainya, yang setelahnya dipisah menjadi genus Mantellisaurus, Barilium dan Hypselospinus. Juga ditemukan bahwa spesies tipe yang aslinya dideskrispikan untuk Iguanodon, I. anglicus sekarang adalah sebuah nomen dubium, dan tidak valid. Oleh karena itu, nama "Iguanodon" hanya terpaku disekitar spesies terkenal yang didasari oleh spesimen-spesimen Belgia. Pada 2015, sebuah spesies valid kedua, I. galvensis, diberi nama, didasari oleh fosil-fosil yang ditemukan di Semenanjung Iberia.

Pemahaman ilmiah mengenai Iguanodon telah berkembang seiring waktu, seiring informasi baru ditemukan dari fosil-fosil. Spesimen-spesimen genus ini yang banyak, yang mencakup kerangka-kerangka hampir sempurna dari dua lapisan tulang yang terkenal, telah memungkinkan ahli untuk membuat hipotesis-hipotesis terinformasi mengenai berbagai aspek dari kehidupan Iguanodon, termasuk cara makan, cara bergerak, dan perilaku sosialnya. Sebagai salah satu dinosaurus yang dikenal baik secara ilmiah, Iguanodon telah menempatkan dirinya pada sebuah tempat kecil namun penting dalam persepsi publik mengenai dinosaurus, representasi artistiknya berubah secara signifikan sebagai respons interpretasi-interpretasi baru dari sisa-sisanya.

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama GM25
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Francisco J. Verdú 2015
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama omenaca11

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne