Iklan tertarget

Iklan tertarget atau iklan tersasarkan adalah bentuk iklan yang ditujukan untuk konsumen spesifik yang berfokus pada sifat, minat, dan preferensi tertentu dari konsumen tersebut.[1][2] Para pengiklan mendapatkan informasi tentang hal-hal ini dengan cara melacak aktivitas konsumen di internet.[3][4]

Iklan tertarget dalam jaringan dimulai pada tahun 1995. Di luar jaringan, iklan tertarget yang berupa penargetan kontekstual sudah lama dipraktikkan di televisi.[5][6]

Jenis iklan tertarget meliputi penargetan kontekstual, penargetan perilaku, penargetan media sosial, penargetan geografis, penargetan ulang, penargetan langsung, penargetan demografis, penargetan psikografis, serta penargetan di televisi.[7]

Data yang digunakan iklan tertarget didapatkan dari kuki pengguna saat berselancar di internet, mesin pencari, dan data yang ada di media sosial. Dari data yang terkumpul akan terbentuk profil konsumen untuk dikelompokkan ke dalam berbagai pasar yang berbeda sesuai dengan minat, sifat, dan preferensinya masing-masing.[8][9]

Keuntungan iklan tertarget bagi pengiklan adalah meningkatkan kesadaran konsumen akan satu merek atau produk, meningkatkan lalu lintas perdagangan, meningkatkan return of investment atau laba atas investasi, meningkatkan kemungkinan pembelian ulang, dan biaya pemasangan iklan yang lebih murah. Sedangkan keuntungan untuk konsumen adalah memudahkan untuk menemukan produk yang diinginkan, pelayanan yang bersifat personal, kemungkinan menemukan merek lokal lebih besar, dan berbelanja menjadi lebih efisien.[7][10]

Meskipun ada konsumen yang diuntungkan dengan iklan tertarget, tetapi sebagian konsumen yang lain merasakan bahwa hal tersebut melanggar privasi. Tidak sedikit juga yang merasa bosan karena disuguhi iklan yang serupa berulang-ulang. Bagi pengiklan, tidak tertutup kemungkinan salah target karena perilaku konsumen adalah sesuatu yang hanya dapat diprediksi dan bukan merupakan sesuatu yang pasti. Hal ini akan menyebabkan biaya yang dikeluarkan tidak sepadan dengan keuntungannya. Iklan tertarget memiliki pasar yang jumlahnya terbatas sehingga keuntungan yang didapatkan juga berbanding lurus.[11][12]

  1. ^ "What is Ad Targeting? - Definition from Techopedia". Techopedia.com. 14 Juli 2017. Diakses tanggal 1 Desember 2021. 
  2. ^ "Apa Itu Targeted Advertising?". Republika Online. 4 April 2021. Diakses tanggal 1 Desember 2021. 
  3. ^ "The Now: What is Targeted Advertising?". GCFGlobal.org. Diakses tanggal 1 Desember 2021. 
  4. ^ Kenton, Will (23 Juli 2021). "Tailored Advertising". Investopedia. Diakses tanggal 2 Desember 2021. 
  5. ^ Wood, Molly (19 Februari 2019). "Targeted ads aren't just online, they're on TV". Marketplace. Diakses tanggal 2 Desember 2021. 
  6. ^ Bennett, Mat (19 Juli 2019). "The History of Online Advertising - 1994 to the present | OKO". oko.uk. Diakses tanggal 1 Desember 2021. 
  7. ^ a b Lau, Wilson (1 Desember 2021). "What Is Targeted Advertising?". AdRoll. Diakses tanggal 9 Desember 2021. 
  8. ^ "What is Targeted Marketing ans How Can It Help Generate Growth for My Business?". www.dnb.com. Diakses tanggal 9 Desember 2021. 
  9. ^ "What Is Behavioral Targeting? How It Works (in 4 Steps)". Lotame. 17 September 2018. Diakses tanggal 1 Desember 2021. 
  10. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :9
  11. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :27
  12. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :39

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne