Ikon kebudayaan adalah sebuah artifak yang diidentifikasikan oleh para anggota dari sebuah budaya sebagai perwakilan dari budaya tersebut. Proses identifikasi tersebut bersifat subyektif, dan "ikon-ikon" yang dicap khas adalah hal-hal yang dipandang sebagai barang otentik dari budaya tersebut. Saat orang-orang mengangkat sebuah ikon kebudayaan, mereka mengaitkannya dengan persepsi umum mereka atas identitas kebudayaan yang diwakilkan.[1] Ikon-ikon kebudayaan juga bisa diidentifikasikan sebagai sebuah perwakilan otentik dari praktik-praktik dari satu budaya oleh pihak lainnya.[2]
Dalam media, beberapa barang dan tokoh dari budaya populer disebut "ikonik" meskipun mereka kurang pendirian; istilah "ikon pop" sekarang sering digunakan. Beberapa komentator meyakini bahwa kata tersebut terlalu digunakan atau salah digunakan.[3]