Infrabunyi atau bunyi infrasonik adalah bunyi dengan frekuensi yang terlalu rendah untuk dapat didengar oleh telinga manusia.[1] Infrabunyi berada dalam rentang 20 Hertz sampai 0,001 Hertz. Rentang frekuensi tersebut sama dengan frekuensi yang digunakan oleh seismometer untuk mendeteksi gempa bumi. Gelombang infrabunyi mampu menjangkau jarak yang jauh dan dapat melewati halangan tanpa kehilangan kekuatannya atau relatif kecil. Gelombang infrabunyi pertama kali yang diamati kemungkinan adalah letusan Gunung Krakatau yang menghasilkan gelombang atau getaran yang mengelilingi bumi lebih dari tiga kali[2] dan terdengar di beberapa daerah di dunia, termasuk Perth, Australia Barat, dan Rodrigues dekat Mauritius.[3][4]