Mengalihkan ke:
Invasi Normandia | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Dunia II | |||||||
Kompi E, Infanteri ke-16, Amerika Serikat mendarat di Pantai Omaha, Normandia. | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Amerika Serikat Britania Raya Kanada Pasukan Kemerdekaan Prancis. | Nazi Jerman | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Franklin D. Roosevelt Bernard Montgomery Bertram Ramsay Trafford Leigh-Mallory Prancis Charles de Gaulle |
Gerd von Rundstedt Erwin Rommel Friedrich Dollmann | ||||||
Kekuatan | |||||||
1.452.000 (25 Juli)[1] | 380.000 (23 Juli)[2] | ||||||
Korban | |||||||
45.000 tewas 173.000 terluka atau hilang[3] |
200.000 tewas, terluka, atau hilang 200.000 tertangkap |
Invasi Normandia, yang nama kodenya adalah Operasi Overlord, adalah sebuah operasi pendaratan yang dilakukan oleh pasukan Sekutu saat Perang Dunia II pada tanggal 6 Juni 1944. Hingga kini Invasi Normandia merupakan invasi laut terbesar dalam sejarah, dengan hampir tiga juta tentara menyeberangi Selat Inggris dari Inggris ke Prancis yang diduduki oleh tentara Nazi Jerman. Operasi ini berhasil karena kode enigma Jerman sudah dipecahkan. Kode ini sangat penting dalam pengiriman pesan strategi dan taktik perang Jerman
Mayoritas satuan tempur pada serangan ini adalah pasukan Amerika Serikat, Britania Raya, dan Kanada. Pasukan Kemerdekaan Prancis dan pasukan Polandia ikut bertempur setelah fase pendaratan. Selain itu, pasukan dari Belgia, Cekoslowakia, Yunani, Belanda, dan Norwegia juga turut serta.[4]
Invasi Normandia dibuka dengan pendaratan parasut dan glider pada dini hari, serangan udara dan artileri laut, dan pendaratan amfibi pagi hari, pada 6 Juni, D-Day. Pertempuran untuk menguasai Normandia berlanjut selama lebih dari dua bulan, dengan kampanye untuk menembus garis pertahanan Jerman dan menyebar dari pantai yang sudah dikuasai Sekutu. Invasi ini berakhir dengan dibebaskannya Paris, dan jatuhnya kantong Falaise pada akhir Agustus 1944.[5]