Jalan Jenderal Sudirman atau Jalan Sudirman adalah nama salah satu jalan utama Jakarta dan merupakan pusat bisnis di kota ini (dikenal dengan poros Sudirman-Thamrin-Kuningan). Nama jalan ini diambil dari nama seorang Pahlawan Nasional Indonesia yaitu Jenderal Besar TNI Anumerta Soedirman. Jalan ini membentang sepanjang 4 km dari Dukuh Atas, Tanah Abang, Jakarta Pusat sampai Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Jalan ini berada di perbatasan Jakarta Pusat di sisi barat-barat laut dan Jakarta Selatan di sisi timur-tenggara.
![]() Jalan Jenderal Sudirman dilihat dari Jembatan Penyeberangan Orang Pinisi Karet Sudirman (2022). | |||
Nama sebelumnya | Djalan Raja Djendral Sudirman | ||
---|---|---|---|
Pemilik | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta | ||
Pengelola | Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta | ||
Panjang | 4.1 km (2,5 mi) | ||
Lokasi | Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat | ||
Stasiun metro terdekat |
![]() | ||
Ujung selatan | Patung Pemuda Membangun | ||
Ujung utara | Jembatan Kanal Banjir Jakarta |
Jalan ini melintasi 7 Kelurahan, yaitu kelurahan:
Jalan ini merupakan kawasan pemberlakuan sistem ganjil genap (berlaku Senin-Jumat Pukul 06:00-10:00 dan 16:00-21:00 WIB)[1] dan dilalui oleh TransJakarta Koridor 1 dan juga biasa di pakai untuk Car Free Day (sempat ditiadakan akibat Pandemi Covid-19, dan kembali diselenggarakan mulai 5 Juni 2022).[2][3] Di jalan ini terdapat Wisma 46, Jembatan Semanggi, Gelora Bung Karno dan kawasan Sudirman Central Business District (SCBD).