Ledo Assam | 0 | ||||||||||||||||||||
|
| ||||||||||||||||||||
Kunming | 1079 |
Jalan Raya Ledo (dari Ledo, Assam, India ke Kunming, Yunnan, Tiongkok) adalah koneksi darat antara India dan Tiongkok, dibangun selama Perang Dunia II yang memungkinkan Sekutu Barat untuk mengirim pasokan ke Tiongkok, untuk membantu upaya perang melawan Jepang — karena sebuah alternatif untuk Jalan Raya Burma menjadi wajib, yang pernah diputuskan oleh Jepang pada tahun 1942. Jalan ini berganti nama menjadi Jalan Raya Stilwell, sesuai nama Jenderal Joseph Stilwell dari Angkatan Darat Amerika Serikat, pada awal tahun 1945 atas saran Chiang Kai-shek. Jalan ini melewati kota-kota Burma di Shingbwiyang, Myitkyina, dan Bhamo di Negara Bagian Kachin.[3]
Pada abad ke-19, para pembangun jalur kereta api Britania telah menyurvei Lintasan Pangsau, yang memiliki ketinggian 1.136 meter (3.727 kaki) di perbatasan India-Burma, di puncak Patkai, di atas Nampong, Arunachal Pradesh, dan Ledo, Tinsukia (bagian dari Assam). Mereka menyimpulkan bahwa sebuah jalur dapat diteruskan ke Burma dan menuruni Lembah Hukawng. Meskipun proposal ini dibatalkan, Britania menjajaki Pegunungan Patkai untuk sebuah jalan dari Assam ke Burma utara. Para insinyur Britanai telah menyurvei rute untuk sebuah jalan untuk 130 kilometer (80 mil) pertama. Setelah Britania tertekan keluar dari sebagian besar Burma oleh Jepang, pembangunan jalan ini menjadi prioritas bagi Amerika Serikat. Setelah Rangoon direbut oleh Jepang dan sebelum Jalan Raya Ledo selesai dibangun, sebagian besar pasokan ke Tiongkok harus dikirim melalui pengangkutan udara melintasi ujung timur Pegunungan Himalaya yang dikenal sebagai the Hump.
Jalan raya ini memiliki panjang 1.726 kilometer (1.072 mil), dengan 1.033 kilometer (642 mil) terletak di Burma dan 632 kilometer (393 mil) terletak di Tiongkok dengan sisanya di India.[4]
Setelah perang, jalan menjadi tidak digunakan. Pada tahun 2010, BBC melaporkan, "Sebagian besar jalan telah ditelan oleh hutan belantara."[4]