Jamur kancing | |
---|---|
![]() | |
Klasifikasi ilmiah ![]() | |
Domain: | Eukaryota |
Kerajaan: | Fungi |
Divisi: | Basidiomycota |
Kelas: | Agaricomycetes |
Ordo: | Agaricales |
Famili: | Agaricaceae |
Genus: | Agaricus |
Spesies: | A. bisporus
|
Nama binomial | |
Agaricus bisporus | |
Sinonim | |
|
Agaricus bisporus | |
---|---|
![]() | |
![]() | Himenium berbentuk insang |
![]() ![]() | Tudung cembung atau tudung datar |
![]() | Himenium bebas |
![]() | Tangkai memiliki cincin dan volva |
![]() | Jejak spora berwarna coklat |
Jamur kancing (Agaricus bisporus), jamur kompos atau champignon adalah jamur pangan yang berbentuk hampir bulat seperti kancing dan berwarna putih bersih, krem, atau cokelat muda. Jamur kancing merupakan jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia.
Dalam bahasa Inggris disebut sebagai table mushroom, white mushroom, common mushroom, atau cultivated mushroom. Di Prancis disebut sebagai champignon de Paris, tetapi penutur bahasa Inggris sering menyebutnya sebagai champignon yang dalam bahasa Prancis mencakup segala jenis fungi, termasuk jamur pangan, jamur beracun, dan jamur penyebab infeksi.
Jamur kancing dipanen sewaktu masih berdiameter sekitar 2–4 cm. Tubuh buah dewasa dengan payung yang sudah mekar mempunyai diameter sampai 20 cm.
Jamur kancing juga bisa diolah menjadi berbagai masakan, seperti tumis dan BBQ.
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Imbach1946