Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Janda permaisuri agung (atau Ibu suri agung) (Pinyin: tàihuángtàihòu; bahasa Jepang: 太皇太后; Rōmaji: taikōtaigō; bahasa Korea: 태황태후; Romaja: Tae Hwang Tae Hu; bahasa Vietnam: Thái Hoàng thái hậu) adalah gelar yang diberikan kepada nenek,[1] atau wanita dari generasi kekaisaran Tiongkok, Jepang, Korea dan Vietnam yang sama. Beberapa janda permaisuri agung menjadi wali selama masa kecil kaisar. Beberapa janda permaisuri yang paling terkemuka memperluas kewalian mereka walaupun kaisar sudah cukup umur untuk memerintah. Menurut pandangan tradisional para sejarawan Tiongkok, hal seperti ini yang menjadi sumber kekacauan politik kerajaan di Tiongkok.