![]() Zanetti bersama Inter Milan | |||
Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Nama lengkap | Javier Adelmar Zanetti | ||
Tanggal lahir | 10 Agustus 1973 | ||
Tempat lahir | Buenos Aires, Argentina | ||
Tinggi | 178 m (584 ft 0 in)[1] | ||
Posisi bermain | Bek, gelandang bertahan | ||
Karier junior | |||
1982–1989 | Independiente | ||
1991–1992 | Talleres | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
1992–1993 | Talleres | 33 | (1) |
1993–1995 | Banfield | 66 | (4) |
1995–2014 | Inter Milan | 615 | (12) |
Total | 714 | (17) | |
Tim nasional | |||
1996 | Argentina U-23 | 12 | (0) |
1994–2011 | Argentina | 143 | (4) |
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik |
Javier Adelmar Zanetti (lahir 10 Agustus 1973) adalah mantan pemain sepak bola profesional Argentina. Ia dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di generasinya, dan terkenal karena mendedikasikan hampir seluruh kariernya di Inter Milan,[2][3] memiliki peran penting dalam perebutan treble bersejarah musim 2009-10. Zanetti dikenal karena keserbagunaannya serta kemahirannya di sayap kiri dan kanan, sebagian besar bermain sebagai bek sayap di kedua sayap, namun juga menghabiskan banyak waktu sebagai gelandang.[4] Dia saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Inter.
Dikenal sebagai pemain serba bisa karena dapat bermain dibanyak posisi, Zanetti bisa ditempatkan di kedua sisi sayap belakang dan tengah, serta juga dapat sebagai gelandang tengah dan gelandang bertahan, posisi aslinya adalah bek kanan yang akhir ini beralih menjadi gelandang bertahan sejak kedatangan Maicon yang berposisi sama dan lebih memiliki kekuatan dan kecepatan, posisi baru ini tenyata membuat Zanetti lebih efektif saat menjalani perannya dalam pertandingan.
Ia merupakan satu dari sedikit pemain yang telah bermain lebih dari 1000 pertandingan resmi seumur hidupnya. Terpilih oleh Pelé sebagai 100 pemain terbaik dunia yang pernah ada.
Dalam pertandingan internasional, ia merupakan pemegang rekor caps dengan 145 pertandingan bersama tim nasional Argentina dan tampil dalam turnamen Olimpiade 1996 dan dua kali Piala Dunia yaitu 1998 dan 2002.
Di Argentina di panggil dengan nama "Pupi", dan memperoleh julukan "El Tractor" (si Traktor) setelah kedatangannya ke Italia karena kekuatan, ketahanan, stamina dan kemampuannya. Julukan lainnya adalah "Il Capitano" (si Kapten) yang merupakan kapten Inter Milan yang memenangkan berbagai gelar prestisius. Musim 2011-2012, Zanetti merupakan satu-satunya orang non-Italia yang menjadi kapten untuk tim Serie A. Zanetti juga memegang rekor sepanjang masa sebagai pemain bukan kelahiran italia terbanyak yang mengikuti pertandingan bagi tim asal Italia saat bermain di pertandingan resmi ke 757-nya bersama Inter Milan.
Zanetti, yang berencana setelah pensiun sebagai pemain tetap bekerja dengan Inter Milan ini, juga terkenal akan jiwa sosialnya. Ia menjalankan yayasan bagi anak-anak tidak beruntung di Argentina. Ia dinobatkan sebagai duta SOS Children's Villages oleh FIFA untuk program di Argentina. Pada 2005, ia menerima penghargaan Ambrogino d'Orodari pemerintah kota Milan atas jiwa sosialnya.
Di Final Liga Champions 2010 pada 22 May 2010, Zanetti memainkan pertandingan resminya ke 700 bersama Inter Milan, dan kemenangan pertandingan itu melengkapi treble bersejarah bagi tim sepak bola asal Italia. Pada 20 Oktober 2010, Golnya ke gawang Tottenham menjadikannya sebagai pemain tertua yang mencetak gol di Liga Champions, sebelum dipatahkan oleh Filippo Inzaghi dan Ryan Giggs.