Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Desember 2022. |
Zebibah (Arab زبيبة zabība, "kismis"), juga disebut sebagai zabiba atau zebiba, atau jidat hitam, adalah sebuah tanda di dahi beberapa Muslim, karena gesekan yang dihasilkan oleh kontak berulang dari dahi dengan sajadah saat salat. Beberapa Muslim menganggap keberadaan jidat hitam merupakan tanda dedikasi religius dan kesalehan.[1]
Didalam ajaran Islam mengharuskan pengikutnya untuk salat lima kali sehari (dikenal sebagai salat lima waktu), yang melibatkan praktik untuk berlutut di atas sajadah dan menyentuh tanah dengan dahi seseorang ketika sujud. Ketika dilakukan dengan teguh dan terus menerus untuk jangka waktu yang lama, jidat hitam dapat berkembang. Sebagian Muslim menganggap kehadiran jidat hitam di dahi seorang mukmin adalah sebagai tanda dedikasi terhadap agama dan kesalehan.[1] Ada umat Islam di Mesir yang percaya bahwa pada hari kiamat, jidat hitam ini terutama akan memancarkan cahaya.[2]