![]() Cruyff pada 2009 | |||
Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Nama lengkap | Johan Jordi Cruijff[1] | ||
Tanggal lahir | 9 Februari 1974 | ||
Tempat lahir | Amsterdam, Belanda | ||
Tinggi | 1,83 m (6 ft 0 in) | ||
Posisi bermain | Gelandang serang | ||
Informasi klub | |||
Klub saat ini | Indonesia (direktur teknik) | ||
Karier junior | |||
1981–1988 | Ajax | ||
1988–1992 | Barcelona | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
1992–1994 | Barcelona B | 47 | (14) |
1994–1996 | Barcelona | 41 | (11) |
1996–2000 | Manchester United | 34 | (8) |
1999 | → Celta Vigo (pinjaman) | 8 | (2) |
2000–2003 | Alavés | 94 | (8) |
2003–2004 | Espanyol | 30 | (3) |
2006–2008 | Metalurh Donetsk | 28 | (0) |
2009–2010 | Valletta | 17 | (10) |
Total | 299 | (56) | |
Tim nasional | |||
1996 | Belanda | 9 | (1) |
1995–2004 | Catalunya | 9 | (2) |
Kepelatihan | |||
2017–2018 | Maccabi Tel Aviv | ||
2018–2019 | Chongqing Dangdai Lifan | ||
2020 | Ekuador | ||
2020–2021 | Shenzhen | ||
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik |
Jordi Jordi Cruyff (lahir 9 Februari 1974) adalah pelatih dan mantan pemain sepak bola profesional Belanda-Spanyol serta penasihat teknis tim nasional Indonesia saat ini. Ia adalah mantan direktur olahraga sepak bola profesional di FC Barcelona.
Ia adalah putra dari pemain sepak bola Johan Cruyff. Ia bermain dari tahun 1992 hingga 2010, termasuk periode bersama Barcelona dan Manchester United. Ia memperoleh sembilan caps untuk tim nasional Belanda, bermain di UEFA Euro 1996, dan ia memenangkan gelar Premier League pada tahun 1997 saat berada di Manchester United.[2]
Cruyff bermain terutama sebagai gelandang serang, meskipun ia juga dapat bermain sebagai penyerang kedua. Pada tahun-tahun terakhirnya, khususnya bersama Metalurh Donetsk, ia juga bermain sebagai bek tengah. Setelah memulai kariernya bersama Barcelona dan bermain untuk Belanda pada usia 22 tahun, karier Cruyff terhenti saat berada di Manchester United, karena ia hanya tampil 36 kali di liga selama empat tahun, sebagian besar karena cedera. Periode paling suksesnya adalah bersama Deportivo Alavés, yang ia bantu mencapai Final Piala UEFA 2001. Ia juga bermain untuk Celta Vigo, Espanyol dan mengakhiri karier bermainnya dengan Valletta.