Josef Mengele | |
---|---|
![]() | |
Julukan | Malaikat Maut (bahasa Jerman: Todesengel) |
Lahir | ![]() | 16 Maret 1911
Meninggal | 7 Februari 1979![]() | (umur 67)
Pengabdian | ![]() |
Dinas/cabang | ![]() |
Lama dinas | 1938—1945 |
Pangkat | Hauptsturmführer, SS (Kapten) |
Komandan | Percobaan medis pada tawanan di Kamp konsentrasi Auschwitz, dan orang yang memilih siapa saja tawanan yang akan dimasukkan dalam kamar gas di Auschwitz |
Perang/pertempuran | Perang Dunia II |
Penghargaan | Salib Besi Kelas I Black Badge for the Wounded Medal for the Care of the German People |
Pasangan | Irene Schönbein
(m. 1939; c. 1954)Martha Mengele (m. 1958) |
Anak | Rolf Mengele |
Tanda tangan | ![]() |
Josef Mengele ([ˈjoːzɛf ˈmɛŋələ] ⓘ; 16 Maret 1911 – 7 Februari 1979, dikenal juga sebagai Malaikat Maut (bahasa Jerman: Todesengel)[1] dan Malaikat Putih (bahasa Jerman: der Weisse Engel atau Weißer Engel),[2] adalah perwira Schutzstaffel (SS) Jerman Nazi dan dokter selama Perang Dunia II. Ia dikenal karena perbuatannya di Kamp konsentrasi Auschwitz, dimana ia melakukan eksperimen mematikan terhadap para tahanan dan menjadi anggota tim dokter yang menyeleksi tahanan yang akan dibunuh di kamar gas.[a] Saat pasukan Tentara Merah melakukan penyerangan balik melewati Polandia, Mengele dipindahkan ke Kamp konsentrasi Gross-Rosen yang terletak 280 kilometer (170 mi) dari Auschwitz pada 17 Januari 1945, hanya 10 hari sebelum kedatangan tentara Soviet ke Auschwitz.
Sebelum perang, Mengele mendapatkan gelar doktor dalam bidang antropologi dan kesehatan, dan memulai karier sebagai peneliti. Ia lalu bergabung dengan Partai Nazi pada tahun 1937 dan SS pada 1938. Ia ditugasi untuk menjadi perwira batalyon medis pada awal Perang Dunia II, kemudian dipindahkan ke dinas kamp konsentrasi Nazi pada awal 1943 di Auschwitz, dimana ia melihat kesempatan untuk mengadakan penelitian genetis kepada manusia. Eksperimennya terfokus pada para saudara kembar, dengan tidak mempedulikan kesehatan dan keamanan dari para korbannya.[3][4]
Setelah perang, Mengele kabur ke Amerika Selatan. Ia berlayar menuju Argentina pada Juli 1949, dibantu oleh jaringan mantan anggota SS. Ia lalu tinggal di pinggir Buenos Aires, lalu berpindah ke Paraguay pada tahun 1959 dan Brazil setahun berikutnya. Ia dicari-cari oleh pihak Jerman Barat, Israel, dan pemburu Nazi seperti Simon Wiesenthal, yang ingin membawanya ke pengadilan. Mengele mampu lolos dari penangkapan kendatipun Pemerintah Jerman Barat telah meminta perjanjian ekstradisi dan operasi rahasia sudah dijalankan oleh badan intelijen Israel Mossad. Ia meninggal karena tenggelam pada tahun 1979 setelah menderita stroke saat berenang di pantai Bertioga, dan dikuburkan dengan nama palsu Wolfgang Gerhard.[2] Makamnya lalu dibongkar dan jasadnya resmi diidentifikasi secara forensik pada tahun 1985.
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan