![]() | artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Jurnalisme |
---|
Bidang |
Genre |
Dampak sosial |
Media berita |
Peran |
Jurnalisme investigasi[1] adalah kegiatan mengumpulkan, menulis, mengedit, dan menerbitkan berita yang bersifat investigatif, atau sebuah penelusuran panjang dan mendalam terhadap sebuah kasus yang dianggap memiliki kejanggalan.[2] Selain itu, investigasi merupakan penelusuran terhadap kasus yang bersifat rahasia.[2] Sebuah kasus dapat diketahui kerahasiaannya apabila penelusuran terhadap kasus tersebut selesai dilakukan.[2] Kata jurnalisme investigasi sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu journal dan vestigium.[3] journal atau diurnalis berarti orang yang melakukan kegiatan jurnalistik, dan vestigium yang berarti jejak kaki.[3]
Jurnalisme investigasi menghasilkan sebuah karya jurnalistik,[4][5] yaitu laporan investigasi.[2] Laporan investigasi [6]sebagai sebuah karya jurnalistik tidak ditentukan oleh besarnya kasus yang dibongkar, melainkan manfaat atau dampak apa yang ditimbulkan setelah kasus tersebut terbongkar.[2] Penelusuran sebuah topik yang ringan dapat dikatakan produk investigasi yang baik apabila mengungkap fakta bernilai besar bagi khalayak.[2]
Laporan investigasi dalam pelaksanaannya membutuhkan modal yang banyak, terlebih apabila topik yang dipilih bersifat kompleks.[2] Maka sebelum membuat konsep acuan, perlu ada riset awal, wawancara, dan observasi di lapangan.[2] Perencanaan yang matang sangat dibutuhkan agar penelusuran dapat berjalan dengan baik, selain itu penyamaran dan koordinasi terutama bagi jurnalis televisi harus dilakukan dengan baik.[2] Dalam hal ini seorang jurnalis juga dituntut untuk memiliki sifat skeptis atau ragu-ragu terhadap setiap fakta yang diperoleh, sehingga fakta tersebut akan terus digali hingga sampai ke akar permasalahan.[2]
Pada intinya, tujuan utama dari jurnalisme investigasi adalah mengungkap kesaksian dan bukti secara fisik dari suatu persoalan yang kontroversial.[7] Jurnalisme investigasi lebih menekankan pada upaya mengungkap fakta yang sebelumnya tersembunyi dari publik.[7] Karena itu, proses kerja jurnalis dalam liputan investigasi ini laksana detektif yang mengendus informasi tersembunyi dari banyak sisi dan mengungkapkannya.[7]